Febrian, Wendi (2024) Semut Rangrang dalam Karya Kayu dengan Struktur Tensegrity. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Wendi Febrian_2024_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
Wendi Febrian_2024_BAB I.pdf Download (556kB) |
|
Text
Wendi Febrian_2024_BAB V.pdf Download (226kB) |
|
Text
Wendi Febrian_2024_KARYA.pdf Restricted to Repository staff only Download (388kB) | Request a copy |
|
Text
Wendi Febrian_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (269kB) | Request a copy |
Abstract
Penciptaan karya kayu yang mengambil bentuk semut rangrang dengan perpaduan struktur tensegrity ini berawal dari rasa kagum penulis ketika melihat secara langsung proses semut rangrang membuat sarang di daun - daun pada pohon. Penulis juga ingin mencoba struktur baru pada penciptaan karya ini yang populer di Eropa, yaitu struktur tensegrity. Struktur tensegrity diambil karena memiliki bentuk yang sesuai dengan konsep estetika yaitu, kesatuan, keutuhan dan keseimbangan. Melalui karya ini penulis bertujuan menumbuhkan kembali jiwa sosial masyarakat telah menurun dengan analogi perilaku koloni semut rangrang yang memiliki etos kerja tinggi dan mampu bekerja sama dalam berbagai hal untuk mencapai tujuan dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Penciptaan karya ini menggunakan metode pendekatan estetika berdasarkan pendapat A. A. M. Djelantik (1999:15) bahwa semua benda atau peristiwa kesenian pasti memiliki tiga aspek dasar, yaitu wujud atau rupa (appearance), bobot atau isi (content, subtance), dan penampilan atau penyajian (presentation) yang bertujuan untuk mengolah data acuan dan menganalisis karya yang diwujudkan. Sedangkan metode penciptaan ini dilakukan berdasarkan teori SP. Gustami (2007:333-334) tentang trilogi keseimbangan dalam menciptakan karya kriya. Penciptaan karya kayu ini dimulai dengan eksplorasi untuk memahami semut rangrang, detail semut dan perilakunya, sehingga dapat mencurahkan sumber ide ke dalam lembar sketsa, dan rancangan desain. Kemudian menggunakan bahan baku jati perhutani yang akan digunakan dalam proses perwujudan. Teknik penciptaan menggunakan teknik raut, teknik potong dan teknik laminasi. Karya kayu ini juga menggunakan struktur tensegrity dengan konstruksi lem cyanoacrylate dan senar pancing. Pada penciptaan karya kayu ini penulis berhasil mewujudkan 4 karya dengan judul : ”Suka, Duka Bersama”, “Untuk Kau Ratuku”, “Bersama – sama”, “Penghormatan Terakhir”. Karya – karya ini di display diatas pustek yang menyesuaikan dengan ukuran karya. Adanya struktur tensegrity membuat karya semut rangrang menjadi lebih unggul dari yang lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90211# | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Semut Rangrang, Tensegrity, Karya Seni Kayu | |||||||||
Subjects: | Kriya > Kriya Kayu | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Kayu | |||||||||
Depositing User: | Wendi Febrian | |||||||||
Date Deposited: | 05 Feb 2024 13:40 | |||||||||
Last Modified: | 05 Feb 2024 13:40 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/16323 |
Actions (login required)
View Item |