Arga Savetiar Prasetyo, Muhammad (2023) Eksistensi Becak Kayuh Tradisional Di Yogyakarta Di Tengah Persaingan Moda Transportasi Modern Dalam Penyutradaraan Film Dokumenter Potret “Melawan Zaman”. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Muhammad Arga Savetiar Prasetyo_2024_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy |
|
Text
Muhammad Arga Savetiar Prasetyo_2024_BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
Muhammad Arga Savetiar Prasetyo_2024_BAB PENUTUP.pdf Download (919kB) |
|
Video
Muhammad Arga Savetiar Prasetyo_2024_LAMPIRAN 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (62kB) | Request a copy |
|
Video
maxresdefault.jpg Restricted to Repository staff only Download (114kB) | Request a copy |
|
Text
Muhammad Arga Savetiar Prasetyo_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) | Request a copy |
Abstract
“Melawan Zaman”, judul tersebut menjelaskan arti yang bisa dimaknai sebagai sebuah tindakan untuk menjaga keeksistensian suatu hal, dalam artian film ini ialah pengayuh becak tradisional yang tidak ingin dikalahkan oleh zaman yang semakin modern dan berubah sangat cepat. Film Dokumenter “Melawan Zaman” merupakan film dokumenter dengan genre potret yang mengangkat tentang eksistensi becak kayuh yang ada di Kota Yogyakarta, khususnya tempat wisata Malioboro. Film ini memperlihatkan bagaimana transportasi modern seperti becak motor dan ojek online yang telah mengubah lanskap transportasi di jalanan Kota Yogyakarta, namun sejalan dengan ini, film juga menyoroti dampaknya terhadap transportasi tradisional dan bagaimana cara masyarakat menanggapinya. Informasi utama yang diberikan melalui penuturan narasumber dengan didukung narasi voice over dan visual yang terjadi di lapangan mengenai perkembangan transportasi tradisional seiring perkembangan zaman yang kian modern dan perkembangan transportasinya yang semakin beragam. Genre potret pada film dokumenter “Melawan Zaman” akan mengangkat sisi human interest dari narasumber utama, yaitu sosok pengayuh becak yang dalam film ini menunjukkan bahwa transportasi tradisional yang sudah lama ada di Kota Yogyakarta tersebut masih tetap eksis hingga saat ini, walaupun harus bersaing dengan moda transportasi modern. Becak kayuh wajib untuk dilestarikan karena merupakan salah satu warisan budaya Kota Yogyakarta yang fungsi dan keberadaannya masih tetap dibutuhkan hingga saat ini baik oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan domestik atau internasional.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91261#FILM DAN TELEVISI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Film, Dokumenter, Potret, Eksistensi, Transportasi. | |||||||||
Subjects: | Televisi > Televisi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi | |||||||||
Depositing User: | Muhammad Arga Savetiar Prasetyo | |||||||||
Date Deposited: | 15 Feb 2024 01:20 | |||||||||
Last Modified: | 15 Feb 2024 01:20 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/16520 |
Actions (login required)
View Item |