Konsep “Wandali” Dalam Penciptaan Karawitan

Saepudin, Asep (2022) Konsep “Wandali” Dalam Penciptaan Karawitan. ISI Yogyakarta, ISI Yogyakarta.

[img] Text
Asep Saepudin_2022_FULLTEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
BAB VI_ASEP SAEPUDIN2022.pdf

Download (408kB)
[img] Text
BAB I_ASEP SAEPUDIN_2022.pdf

Download (546kB)
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Tujuan penulisan ini untuk menggali berbagai konsep yang terdapat dalamGending Wandali sebagai upaya menelusuri sebuah model penciptaan dalamgarap karawitan. Tulisan ini berawal dari perenungan penulis bahwa, sebuahgending tidak hanya berhenti pada bentuk abstrak yang hanya bisa didengarkantelinga dalam waktu yang singkat, akan tetapi di dalamnya penuh peasan danmakna yang ingin disampaikan penciptanya, baik tentang dirinya maupun tentangkarya itu sendiri. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Adapun teknikpengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, penelusurandokumen, serta audiovisual. Wandali singkatan dari Jawa, Sunda dan Bali yaitusebuah gending yang diciptakan oleh Nartosabdo pada tahun 1970-an yangbernuansa Jawa, Sunda, dan Bali. Gending ini sangat populer pada zamannya,juga masih sering dipentaskan pada masa sekarang di dalam budaya Jawa.Meskipun pencipta gending ini sudah meninggal, namun isi pesan melalui teksyang ingin dikomunikasikan oleh penciptanya masih sangat relefan untuk dibahas.Inilah apa yang dikatakan Roland Barthes sebagai mitos yakni teks-teks yangdigunakan untuk menyampaikan pesan yang disampaikan melalui komunikasi.Pesan-pesan tersebut disampaikan melalui berbagai teks yang ada di dalam karya.Karya merekalah yang berbicara. Ketika teks-teks ini mapan, maka tidak menutupkemungkinan melahirkan sebuah model penciptaan karawitan yang baru. Modelini selanjutnya akan mudah dipalikasikan di dalam minat penciptaan karawitan.Analisis Wandali terfokus pada tafsir berbagai konsep yang diperoleh daripencipta dan juga gendingnya. Berdasarkan konsep-konsep tersebut diperolehkesimpulan bahwa wandali adalah salah satu model penciptaan karawitan yangbisa diterapkan oleh siapapun, termasuk para mahasiswa di Perguruan Tinggi Seni. Wandali termasuk gending kreasi yang menggunakan idiom-idiom yangpamilier di dalam dunia karawitan sehingga karya ini mudah ditangkap dandidengar oleh publik. Wandali bukan hanya nama sebuah gending karawitan saja,akan tetapi sebagai salah satu model penciptaan karawitan, baik dilihat dari unsurpencipta maupun dari unsur karyanya. Model ini bisa menjadi salah satu alternatifuntuk menghasilkan karya baru yang dapat diterima oleh publik.Luaran penelitian ini adalah artikel jurnal sinta 4 yaitu Grenek: JurnalMusik Universitas Negeri Medan yang akan publish pada Bulan Desember 2022.Juga akan diseminarkan pada 30 November-1 Desember 2022 dalam acaraWulung Sari Festival. Tingkat kesiapan teknologi setara level 1, 2, dan 3 yaituprinsip dasar, formulasi serta pembuktian konsep hasil analisis dengan cermatberdasarkan data empiris di lapangan sehingga hasilnya dapat dipublikasikankepada masyarakat dalam bentuk karya ilmiah. Dampak dari kegiatan ini adalahmeningkatnya wawasan dan pengetahuan masyarakat dalam memahami Wandali sebagai ilmu seni melalui karya ilmiah yang disajikan dalam bentuk artikel jurnal.

Item Type: Other
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Saepudin, Asepnidn0015067708
Uncontrolled Keywords: wandali, model, nartosabdo, karawitan
Subjects: Karya Dosen
Divisions: Repository ISI Yogyakarta
Depositing User: FL Agung Hartono
Date Deposited: 12 Jul 2024 07:35
Last Modified: 12 Jul 2024 07:35
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/16749

Actions (login required)

View Item View Item