Pakeliran Padat Lakon Sayojanagandhi Nyi Kenik Asmorowati

Bima Asih, Fitri (2024) Pakeliran Padat Lakon Sayojanagandhi Nyi Kenik Asmorowati. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Fitri Bima Asih_2024_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text Fitri Bima Asih_2024_BAB 1.pdf Download (835kB)
	Text Fitri Bima Asih_2024_BAB PENUTUP.pdf Download (204kB)
	Text Fitri Bima Asih_2024_Lembar Persetujuan.pdf Restricted to Repository staff only Download (68kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi Nyi Kenik Asmorowati menuangkan tema dasar obahing jagad gumantung ana wanita ‘wanita memiliki peran utama/penentu dalam kehidupan’ dalam pakeliran padat lakon Sayojanagandhi. Temuan dari penelitian ini diharapkan menjadi salah satu contoh bagaimana menuangkan sebuah tema dasar dalam pertunjukan wayang kulit purwa yang dikemas dalam pakeliran padat. Objek penelitian ini adalah lakon Sayojanagandhi Nyi Kenik Asmorowati yang dikemas dalam bentuk pakeliran padat. Untuk menganalisis bagaimana Nyi Kenik Asmorowati menuangkan tema dasar dalam garap lakon dan garap adegan lakon Sayojanagandhi dan juga untuk menemukan strategi-strategi Nyi Kenik Asmorowati menokohkan Durgandini dalam lakon Sayojanagandhi, digunakan metode struktural model Sudarko (2003). Langkah pertama dilakukan transkripsi Lakon Sayojanagandhi Nyi Kenik Asmorowati. Langkah kedua hasil transkripsi dianalisis dengan konsep Sudarko (2003) tentang pakeliran padat. Sudarko (2003:69) mengatakan bahwa penggarapan pakeliran padat pada dasarnya berpangkal pada tema dasar, garap lakon, garap adegan, garap tokoh, garap catur (wacana), garap sabet (gerak wayang), dan garap iringan. Analisis yang dilakukan hanya terbatas pada tema dasar, garap lakon, garap adegan, dan garap tokoh. Langkah ketiga berupa kesimpulan hasil penelitian terhadap lakon Sayojanagandhi Nyi Kenik Asmorowati. Dari hasil analisis, ditemukan strategi Nyi Kenik Asmorowati menuangkan tema dasar obahing jagad gumantung ana wanita lakon Sayojanagandhi dalam pakeliran padat. Adapun strategi tersebut yaitu pertama membuka pergelaran dengan menampilkan tema dasar lewat dialog Semar. Kemudian dalam garap lakon, Nyi Kenik Asmorowati menokohkan Durgandini dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya untuk menerjemahkan tema dasar obahing jagad gumantung ana wanita ‘wanita memiliki peran utama/penentu dalam kehidupan’ lakon Sayojanagandhi. Selanjutnya dalam garap adegan Nyi Kenik Asmorowati menyusun adegan demi adegan tanpa melakukan pengulangan tempat dan tokoh-tokohnya. Keempat, dalam garap tokoh Nyi Kenik Asmorowati selalu menampilkan tokoh Durgandini sebagai wanita yang terus berjuang untuk mencapai cita-citanya dalam segala situasi dan kondisi. Garap tokoh yang demikian itu dalam rangka agar pesan, yaitu tema dasar obahing jagad gumantung ana wanita lakon Sayojanagandhi, sampai kepada masyarakat penonton.

Actions (login required)

View Item