Penerapan Konsep "Nyelidik Kala" dalam Perancangan Interior Private-Commercial Villa Ka Bongkasa, Bali

Almirra Silvana, Ghefira (2024) Penerapan Konsep "Nyelidik Kala" dalam Perancangan Interior Private-Commercial Villa Ka Bongkasa, Bali. Skripsi thesis, ISI Yogyakarta.

	Text GHEFIRA ALMIRRA SILVANA_PENERAPAN KONSEP NYELIDIK KALA DALAM PERANCANGAN INTERIOR PRIVATE COMMERCIAL VILLA KA BONGKASA, BALI .pdf Restricted to Repository staff only Download (46MB) | Request a copy
	Text PENERAPAN KONSEP NYELIDIK KALA DALAM PERANCANGAN INTERIOR PRIVATE COMMERCIAL VILLA KA BONGKASA, BALI_BAB I .pdf Download (1MB)
	Text PENERAPAN KONSEP NYELIDIK KALA DALAM PERANCANGAN INTERIOR PRIVATE COMMERCIAL VILLA KA BONGKASA, BALI_BAB V.pdf Download (738kB)
	Text FORM-PERNYATAAN-PERSETUJUAN-PUBLIKASI-GHEFIRA.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB) | Request a copy

Abstract

Desa Bongkasa terus mengembangkan potensi daya tarik wisata dengan mengoptimalkan objek wisata wilayahnya melalui strategi Special Interest Tourism (wisata minat khusus). Beberapa destinasi wisata minat khusus yang berkembang diantaranya, Rafting Sungai Ayung, Volkswagen Safary Tour, D`tukad Advanture Club, dan Bali Swing Heaven. Tentunya, akomodasi pariwisata wilayah Bongkasa harus mendukung strategi pengembangan daya tarik wisata tersebut. Proyek perancangan Villa Ka ditujukan untuk memfasilitasi para wistawan minat khusus yang datang secara berkelompok mengingat fasilitas penginapan daerah Bongkasa sebagian besar masih diperuntukkan bagi wisatawan individu. Perancangan private villa bagi wisatawan berkelompok ini kemudian mengusung warisan budaya tak benda sebagai konsep utama perancangan. Tema besar “Nyelidik Kala” sebagai bentuk daya tarik yang ingin dihadirkan dalam pengalaman ruang Villa Ka. Konsep ini menyusuri masa lalu di masa kini, dimana penulis mengambil ekstrasi warisan budaya tak benda legenda “Asal Mula Sinar Merah di Angkasa” sebagai representasi masa lalu, kemudian diterjemahkan secara kontekstual ke dalam elemen interior Villa Ka sebagai representasi masa kini. Perancangan ini diwujudkan dengan gaya Balinese Contemporary melalui pendekatan desain Eco-Cultural yang mensinergiskan aspek alam serta lokalitas budaya yang ada di suatu wilayah, dalam hal ini Desa Bongkasa. Karya desain dari perancangan ini menerapkan metode perancangan proses desain Double Diamond oleh British Design Council yang memiliki empat tahap perancangan, dimulai dari penulis menganalisa serta mengumpulkan data dari berbagai sudut pandang lalu memilah inti permasalahan untuk kemudian diberikan solusi desain yang tepat sesuai kebutuhan pengguna.

Actions (login required)

View Item