Perancangan Desain Wayfinding Interior Museum Benteng Vredeburg Berdasarkan Pola Prilaku Adaptasi Pengunjung Pada Bangunan Heritage

Febriyantoko,, Danang and Gigih Prasojo, Bahtiar (2022) Perancangan Desain Wayfinding Interior Museum Benteng Vredeburg Berdasarkan Pola Prilaku Adaptasi Pengunjung Pada Bangunan Heritage. ISI Yogyakarta, ISI Yogyakarta.

	Text Danang Febriyantoko2022_FullText.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text BAB I_Danang Febriyanto2022.pdf Download (333kB)
	Text BAB V_ Danang Febriyantokopdf.pdf Download (185kB)

Abstract

Sebagai kota sejarah Yogyakarta memiliki banyak museum yang berdiri padabangunan heritage, museum dengan bangunan heritage memiliki daya tarik tersendiripada sebuah kota baik dari segi arsitektur maupun interiornya. Arsitektur heritageadalah salah satu unsur penting dalam sebuah identitas sosial, suatu bangunan heritageakan memiliki nilai sejarah, estetika, edukasi, informasi, warisan, dan otentik yangmenjadi titik refensi pada setiap jiwa yang hidup di dalamnya. Setiap bangunanheritage memiliki nilai unggulan yang berbeda, yang menjadi dasar dalampengembangan ide dari setiap proses perbaikan, restorasi, konservasi, preservasimaupun pengalih fungsi bangunan heritage menjadi sebuah museum. Dalam pemanfaatan bangunan heritage sebagai sebuah museum proses adaptasi tidakdapat dihindarkan, berbagai pertimbangan perlu dilakukan agar aset bangunan tetapterjaga nilai historisnya. Museum benteng Vredeburg merupakan museum yangmengalami perubahan fungsi dari awal berdiri tahun 1760-1830 bernama benteng“Rustenberg” yang berfungsi sebagai benteng pertahanan dan peristirahatan di masaperang hal ini dapat dilihat dari bentuk bangunan yang memiliki menara pengawasdan dikelilingi oleh parit yang memutar. Kemudian paska kemerdekaan berganti namamenjadi benteng “Vredeburg” yang berarti benteng perdamaian, hingga pada akhirnyapada tahun 1992 secara resmi beroprasi sebagai museum khusus perjuangan nasional. Berdasarkan rentang sejarah perubahan alih fungsi bangunan tersebut tentunyamelalui proses adaptasi ruang yang memerlukan kemampuan manusia untuk berorientasi pada lingkungan termasuk sistem wayfinding ruang.

Actions (login required)

View Item