Studi Tentang Wayfinding Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

Seni Irawan, NIM.9210567023 (2003) Studi Tentang Wayfinding Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakana.

[img] Text
Pages from 65-Bab I.pdf

Download (4MB)
[img] Text
Pages from 65-Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
Pages from 65-Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy
[img] Text
Pages from 65-Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (23MB) | Request a copy
[img] Text
Pages from 65-Bab V.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Pages from 65-Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Dalam melaksanakan proses pemecahan masalah spasial yang dihadapi, subyek tidak hanya mengandalkan atau memakai tanda-tanda verbal grafis saja, mereka juga menggunakan informasi-informasi yang sifatnya non verbal. Seperti dapat kita lihat pada kode Is yang terdapat pada diagram analisa Subyek Anang memilih kerumunan pengunjung untuk memutuskan arah jalan dari pintu masuk. Subyek Gatot memakai penanda Prasasti untuk mengindikasikan Iorong utama kemudian juga suasana ruang yang gelap. Subyek Denny dan Subyek Citra memakai penanda karakter spasial bangunan untuk menyimpulkan bahwa mereka telah salah mengambil rute dan Is. Tetapi tanda-tanda non-verbal ini selain sangat berfungsi untuk membantu subyek membuat keputusan pada saat mencari ruang, tanda-tanda itu juga dapat mendorong subyek untuk melakukan keputusan dan tindakan yang tidak efisien untuk menemukan ruang yang dituju. Sepeni pada contoh Subyek Citra dan Subyek Denny yang melihat dinding sebagai informasi bahwa hal itu adalah sebuah jalan buntu. Subyek Gatot mcmutuskan untuk belok kanan saat ia melihatjalan menuju ke kanan yang ternyata bukan jalan pengunjung kc ruang rawat inap pasien. Adanya struktur hirarkis dari seluruh keputusan-kcputusan yang dibuat subyek untuk menemukan ruang yang dituju. Hirarki atau struktur keputusan ini bisa kita lihat pada pembagian tugas supaya menjadi hal yang lebih managable untuk bisa ditangani oleh subyek (walaupun ini lidak secara sadar diungkapkan atau diekspresikan oleh subyek di lapangan ). Terdapat jenis keputusan-keputusan yang tidak bisa langsung dilaksanakan menjadi tindakan, keputusan seperti ini lebih sebagai sebuah solusi sekaligus pernyataan masalah dan harus diterjemahkan lagi kedalam keputusan-keputusan lain yang mengacu pada untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada diagram dapat kita Iihat pada diagram analisa yang pertama antara kolom sebelah kanan dan kolom-kolom yang ada di sebelah kiri. Kolom paling kanan berisi pernyataan wayfinding solution dan wayfinding problem yang dikembangkan oleh subyek untuk menemukan ruang yang dimju. Sedangkan kolom yang ada di sebelah kiri berisi keputusan-keputusan yang berupa tindakan untuk menjawab masalah atau solusi. Kondisi yang dihadapi subyek saat mereka menggunakan Inferred Information atau lnformasi kesimpulan adalah pada saat subyek menghadapi kondisi dimana hanya sedikit atau tidak ada informasi yang tersedia pada lokasi. Situasi ini mendorong mereka membuat kesimpulan atau perkiraan berdasarkan pemahaman mereka terhadap lokasi_ pemahamaman susunan spasial bangunan, keputusan yang sudah mereka buat sebelumnya juga informasi yang sudah mereka Iihat sebelumnya. Penggunaan Ii ini bisa kita Iihat pada keputusan dan tindakan subyek sepefli Subyek Denny, Subyek Roy dan Subyek Citra pada saat mereka sudah tidak menemukan adanya tanda lab lagi setelah sekumpulan tanda lain maka mereka mempunyai kesimpulan bahwa lokasi lab tentunya berada diantara kedua tanda yang sudah mereka Iihat sebelumnya. Subyek Gatot yang memutuskan untuk kembali mencari informasi lab pada denah utama di Iobi pintu masuk, demikianjuga Subyek Anang. Informasi lingkungan merupakan hal yang fundamental dalam penyelesaian proses wayfinding. Ketiga jenis informasi lingkungan yaitu Information Sensory, Information Memory (Im) dan Inferred Information (Ii) terlihat digunakan secara berkesinambungan oleh subyek di lapangan untuk menyelesaikan tugas mereka. Informasi-informasi ini juga menjadi unit-unit dimana keputusan-keputusan spasial dibuat berdasar kepadanya. Pada diagram analisa yang kedua kita bisa melihat dimana subyek membuat keputusan dan berdasar pada apa keputusan itu dibuat. Terdapat kondisi munculnya interpretasi berbeda untuk informasi yang sama. Seperti kondisi pada Subyek Roy dan Subyek Citra. Subyek Roy menginterpretasikan tanda (Is) B sd H adalah ruang B dan selanjutnya akan urut sesuai dengan abjadnya. Masalah terjadi saat Subyek Roy menemukan ruang A dan ruang H bukan ruang B, sedangkan Subyek Citra menginterpretasikannya (Is) tetap sebagai ruang B sampai H dan tidak mempunyai masalah dengannya. Subyek Agus menyimpulkan bahwa Pavilliun Canna dekat dengan ruang III pada saat melihat denah utama. Ini ternyata mempengaruhi keputusan dan tindakan mereka setelah mereka sampai pada lokasi yang ditunjukkan oleh tanda tersebut. Dimana keputusan dibuat, kapan keputusan dibuat dan keputusan apa yang dibuat oleh subyek, bagaimana informasi mempengaruhi pengambilan keputusan subyek serta detail keterangan mengenai proses pengolahan informasi dapat kita Iihat pada dua diagram analisa yang berisi hubungan struktur keputusan dan hubungan antara informasi dan keputusan. Selain sebagai diagram analisa diagram tersebut juga bisa dipakai sebagai alat simulasi proses Wayfinding. Pada Wayfinding task yang kedua hampir semua subyek menemukan ruang secara tidak sengaja. Strategi untuk menemukan ruang seperti ini tentunya bukan standard tersendiri dalam sebuah penelitian juga dalam kondisi nyata terutama apabila terjadi di rumah sakit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
Seni Irawan, NIM.9210567023UNSPECIFIED
Department: Jurusan Desain Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakana
Uncontrolled Keywords: Desain, interior, tataruang, bangunan, arsitektur, rumah sakit
Subjects: Disain > Disain Interior
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Interior
Depositing User: agus tiawan AT
Date Deposited: 14 Oct 2014 00:41
Last Modified: 23 Oct 2014 07:06
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/17

Actions (login required)

View Item View Item