Yudiaryani, Ketua and Hirwan Kuardhani, Anggota and J. Catur Wibono, Anggota (2012) Metode Perancangan Bagi Seni Pertunjukan Teater Bersumber Tradisi Lisan Dan Berperspektip Jender: “Pembayun Perempuan Pilihan”. Project Report. ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
|
Text
1 Judul dan hlm pengeshn.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
2 BAB II Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
||
|
Text
3 BAB III Kesimpulan.pdf Download (974kB) | Preview |
|
|
Text
4 PROSES LATIHAN ADEGAN.pdf Download (995kB) | Preview |
|
|
Text
5 proses penciptaan naskah.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
6 Sinopsis Sang Pembayun Dhani.pdf Download (770kB) | Preview |
Abstract
Penelitian perancangan yang berjudul ”Metode Perancangan Bagi Seni Pertunjukan Teater Sang Pembayun Bersumber Tradisi Lisan dan Berperspektip Jender” ini merupakan perancangan seni teater kontemporer. Bentuk pertunjukan kontemporer Sang Pembayun menafsirkan kembali kisah pertentangan antara Perdikan Mangir dengan Istana Mataram Islam demi aktualisasi maknany di masa kini. Seni pertunjukan teater kontemporer Sang Pembayun dirancang berdasarkan dramaturgi teater kontemporer. Dramaturgi adalah cabang ilmu seni pertunjukan di bidang teater yang mengkaji aksi teatrikal panggung. Aksi teatrikal dramaturgis berfungsi ketika aksi teatrikal saling terkait membentuk suatu anyaman, tekstur pertunjukan. Naskah drama Sang Pembayun karya Hirwan Kuardhani sebagai hasil penelitian di tahun I dipanggungkan dengan menggunakan teknik Mini Kata yang menjadi dasar bagi terbentuknya pertunjukan teater tubuh. Kisah Pembayun diinterpretasikan dengan pendekatan jender yang merupakan realitas dari kehidupan masa lampau yang mengkini. Bentuk perancangan teater kontemporer ini merupakan usaha mendekatkan teknik Mini Kata yang modernis dengan kisah Pembayun yang tradisionalis Jawa. Gerak simbolik tradisional dalam bentuk tarian Jawa, akan diungkapkan bersamaan dengan pengucapan dialog berbahasa Indonesia. Kolaborasi seniman teater dan tari mendukung penciptaan bentuk tersebut dengan menghasilkan gerak Mini Kata atau yang disebut dengan gerak naluri. Perancangan Sang Pembayun merupakan bentuk kesadaran dekonstruksi seni. Kesadaran tersebut melatar belakangi setiap langkah penggarapan panggung. Bentuk pertunjukan dekonstruksi menghadirkan gaya relasi dan komparasi seni. Gaya relasi seni merupakan cara untuk melihat bagaimana pertemuan terjadi antara materi konvensional dan non-konvensional. Gaya komparasi seni menemukan persamaan dan perbedaan bentuk artistik yang dikandung oleh masing-masing peristiwa yang direlasikan. Dengan demikian, baik naskah drama Sang Pembayun maupun penyutradaraannya dipertajam melalui pelatihan dan workshop. Workshop penyutradaraan dan pemeran dilakukan dalam rangka menemukan gaya dialog, suasana, dan spektakel Mini Kata yang sesuai untuk naskah Sang Pembayun secara kontemporer.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | teater kontemporer, tekstur pertunjukan, dekonstruksi seni, teknik Mini Kata | ||||||||
Subjects: | Teater > Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan) Teater > Pengkajian seni teater (dramaturgi) |
||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater | ||||||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||||||
Date Deposited: | 31 May 2017 02:35 | ||||||||
Last Modified: | 31 May 2017 02:35 | ||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1702 |
Actions (login required)
View Item |