Membentuk Keberpihakan Karakter Melalui Penerapan Warna Komplementer Pada Tata Busana Dalam Film Fiksi “Geger Perikoloso”

Evanda Agnita, Irene (2024) Membentuk Keberpihakan Karakter Melalui Penerapan Warna Komplementer Pada Tata Busana Dalam Film Fiksi “Geger Perikoloso”. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Irene Evanda Agnita_2024_FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
Irene Evanda Agnita_2024_BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Irene Evanda Agnita_2024_BAB PENUTUP.pdf

Download (752kB)
[img] Video
maxresdefault.jpg?sqp=-oaymwEmCIAKENAF8quKqQMa8AEB-AH-CYACpAWKAgwIABABGHIgTShBMA8=&rs=AOn4CLCla6hsQ5hyvWSA9wINzAmWdUvp4A
Restricted to Repository staff only

Download (23kB)
[img] Text
Irene Evanda Agnita_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (248kB)
[img] Video
sh: 1: /usr/bin/youtube-dl: not found

Download (0B)
Official URL: https://www.youtube.com/watch?v=qIWFVj9Ow4k

Abstract

Karya seni tugas akhir berjudul Membentuk Keberpihakan Karakter Melalui Penerapan Warna Komplementer Pada Tata Busana Dalam Film FIksi “Geger Perikoloso” bercerita tentang Koesno, seorang remaja laki-laki yang memiliki gairah menari bertemu dengan anggota Lekra di desanya dan menerima Koesno dengan baik, namun ditentang oleh Bapak Koesno yang merupakan calon Lurah sayap kanan. Bapak juga berpendapat menari hanya untuk perempuan. Film “Geger Perikoloso” menggunakan warna komplementer pada Tata busana untuk menunjukkan keberpihakan karakter. Tata busana adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala sampai ujung kaki yang digunakan setiap hari oleh seseorang. Tata busana dapat berkontribusi dalam menyempurnakan tampilan tokoh meliputi status sosial, pemikiran, kepercayaan, ideologi, dan lain lain. Film “Geger Perikoloso” memiliki 7 karakter dengan 3 kelompok keberpihakan yang berbeda yaitu golongan kiri, Partai Islam, dan aparat negara. Golongan kiri diantaranya Marti, Dimas, dan Putri, Partai Islam diantaranya Bapak dan Ibu Koesno, Aparat Negara diantaranya Lurah dan Tentara, sedangkan Koesno tokoh utama menjadi karakter yang dinamis. Warna komplementer yang diterapkan pada kostum merupakan medium yang bisa membantu mengantar penonton masuk ke situasi masa lalu dan menunjukkan masing-masing karakter berasal dari kelas sosial mana dan berpihak kepada siapa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Evanda Agnita, Irenenim1910970032
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorWidyasmoro, Agnesnidn0006057806
ContributorNugroho, Herinidn0502058803
Department: KODEPRODI91261#FILM DAN TELEVISI
Uncontrolled Keywords: Film Fiksi, Tata Busana, Karakter, Warna Komplementer
Subjects: Audio Visual
Televisi > Televisi
Divisions: Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi
Depositing User: Irene Evanda Agnita
Date Deposited: 31 Jul 2024 02:15
Last Modified: 29 Oct 2024 06:25
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/17116

Actions (login required)

View Item View Item