Fungsi Tari Gunungsari Kalibagoran di Masyarakat Desa Kalibagor Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas

Suryaningsih, Suryaningsih (2024) Fungsi Tari Gunungsari Kalibagoran di Masyarakat Desa Kalibagor Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Suryaningsih_2024_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Suryaningsih_2024_BAB 1.pdf

Download (895kB)
[img] Text
Suryaningsih_2024_PENUTUP.pdf

Download (490kB)
[img] Text
Suryaningsih_2024_FORM PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (180kB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id/

Abstract

Karya tulis ini mendeskripsikan secara sistematis dan faktual dari fungsi tari Gunungsari Kalibagoran di masyarakat Desa Kalibagor, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Tari Gunungsari Kalibagoran adalah tari tradisional tunggal putri gaya banyumasan. Tari tersebut sampai sekarang masih eksis di masyarakat Kalibagor, Banyumas. Hal ini menunjukan bahwa tari tersebut fungsional, karena apabila tidak memiliki fungsi maka elemen kebudayaan tersebut akan hilang. Permasalahan fungsi tari dalam masyarakat menarik untuk dikaji karena seni tari sebagai kesenian rakyat merupakan salah satu aktivitas budaya. Penelitian terkait fungsi tari ini mencakup tiga elemen atau materi pokok yakni objek tari Gunungsari Kalibagoran, masyarakat Kalibagor, dan teori fungsi. Permasalahan fungsi diselesaikan dengan teori Robert K. Merton yang menyatakan fungsi ke dalam dua kategori yaitu fungsi manifest yakni akibat atau konsekuensi positif yang tampak dan fungsi latent yakni akibat atau konsekuensi positif yang tersembunyi. Fungsi latent walaupun tersembunyi namun terus mengikuti dan suatu saat dapat muncul dan menjadi penjaga keutuhan dalam suatu masyarakat. Merton tidak menyebutkan secara spesifik fungsi tari, maka dalam penelitian ini teori fungsi Merton dibantu oleh konsep milik Kraus untuk memudahkan kategorisasi fungsi tari dan Kraus menyatakan fungsi tari ke dalam sepuluh kelompok. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa fungsi manifest dalam tari Gunungsari Kalibagoran ialah bentuk tari Gunungsari Kalibagoran, berfungsi sebagai hiburan, dan berfungsi sebagai pekerjaan. Fungsi latent atau fungsi yang tersembunyi dalam tari tersebut yakni fungsi konseptual ( nilai sosial, nilai historis, nilai kesuburan, dan nilai estetis ), fungsi kontinyuitas atau keberlangsungan tari, fungsi pemelihara sistem kelas sosial, serta fungsi penguat identitas bagi masyarakat Banyumas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Suryaningsih, Suryaningsihnim2011888011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorWinahyuningsih, M. Heninidn0022036404
ContributorAnggraeni, Agustinnidn0011089403
Department: KODEPRODI91231#SENITARI
Uncontrolled Keywords: Fungsi Manifest, Fungsi Latent, tari Gunungsari Kalibagoran, Kalibagor
Subjects: Tari > Pengkajian Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian)
Depositing User: Suryaningsih Suryaningsih
Date Deposited: 09 Aug 2024 03:09
Last Modified: 09 Aug 2024 03:09
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/17600

Actions (login required)

View Item View Item