Bentuk Penyajian Kesenian Kubro Siswo di Dusun Nglengkong Kidul Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman

Auliana, Ervinda (2024) Bentuk Penyajian Kesenian Kubro Siswo di Dusun Nglengkong Kidul Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text ERVINDA AULIANA_2024_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text ERVINDA AULIANA_2024_BAB I.pdf Download (907kB)
	Text ERVINDA AULIANA_2024_BAB IV.pdf Download (327kB)
	Text ERVINDA AULIANA_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (64kB) | Request a copy

Abstract

Kesenian rakyat tradisional jenis selawatan yang bernafaskan Islam sangat lekat berkaitan dengan unsur keagamaan. Kesenian Kubro Siswo merupakan salah satu seni kerakyatan yang hidup dan berkembang di kalangan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Diantaranya kesenian Kubro Siswo di Dusun Nglengkong Kidul Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman, ciri khas kesenian ini pada gerak tari yang ritmis, sederhana, enerjik dan banyak terdapat pengulangan gerak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bentuk penyajian pada kesenian Kubro Siswo di Dusun Nglengkong Kidul, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan koreografi untuk mengkaji objek penelitian dari sudut pandang koreografnya. Dalam mengupas masalah penelitian ini mengacu pada teori Y. Sumandiyo Hadi (2007) dalam kajian tari teks dan konteks. Penelitian ini berfokus menganalisis pada kajian tekstual kesenian Kubro Siswo yang dipandang sebuah koreografi dari bentuk, teknik dan gaya melalui aspek-aspek koreografi seperti penari, gerak, tata rias dan busana, iringan, tempat dan waktu pertunjukan serta aspek pendukung koreografi. Pendekatan ini diharapakan dapat membantu menganalisis bentuk penyajian Kesenian Kubro Siswo di Dusun Nglengkong Kidul. Bentuk penyajian kesenian Kubro Siswo di Dusun Nglengkong Kidul disajikan dalam tiga bagian yaitu Rodat Awal yang ditarikan oleh 16 penari anak- anak laki memvisualisasikan gerak rampak, semangat, lincah dan enerjik dengan menggunakan properti tameng dan pedang. Bagian Setrat ditarikan oleh 12 penari bapak-bapak dan simbah memvisualisasikan gerak komedi atau lelucon dengan karakter lucu. Bagian Rodat Tanggung ditarikan oleh 12 penari remaja laki-laki memvisualisasikan gerak rampak yang mengutamakan kelincahan kaki dan tangan dengan menggunakan properti tameng dan pedang serta diakhiri dengan adegan ndadi (kesurupan).

Actions (login required)

View Item