Iringan Wayang Kancil Di Sekolah Dasar Negeri Ungaran 1 Yogyakarta Sebagai Media Pengenalan Dan Pembelajaran Seni Karawitan Pada Anak

Handayani Tri Purnomo, Ragil (2007) Iringan Wayang Kancil Di Sekolah Dasar Negeri Ungaran 1 Yogyakarta Sebagai Media Pengenalan Dan Pembelajaran Seni Karawitan Pada Anak. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (36MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Download (8MB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)

Abstract

Wayang Kancil adalah salah satu bentuk seni tradisi dalam lingkup pewayangan dari beberapa bentuk wayang yang ada di Indonesia. Harapan agar Wayang Kancil dapat diterima anak-anak dirasa masih sulit. Tidak mengherankan bila Wayang Kancil justru masih asing, bagi dunia anak, lebih-lebih dewasa ini ketika harus berhadapan dengan hadirnya berbagai jenis hiburan yang sangat menarik bagi dunia anak-anak. Untuk menghindari punahnya seni yang ada Indonesia, Ki Ledjar Soebroto rnulai mencari format dalam pertunjukan Wayang Kancil agar Wayang Kancil itu sendiri dapat diterirna oleh anak-anak. Pada tabun 2002-an, sanggar Wayang Kancil yang langsung dipirnpin Oleh Ki Ledjar Soebroto mengadakan workshop ke berbagai SD di wilayah kota Yogyakarta bekerjasama dengan Pepadi Komda DIY. Dengan adanya workshop tersebut, ternyata banyak respons dari beberapa SD yang ada di kota Yogyakarta. Seperti halnya yang dilakukan di SD N Ungaran I Yogyakarta, Wayang Kancil digunakan sebagai, media pengenalan dan pembelajaran seni tradisi. .Keberlanjutan yang diinginkan dari pihak sekolah yaitu menginginkan agar diadakannya pamentasan. Karena dengan diadakanva pementasa Wayang Kancil, diharapkan peserta didik mengetahui bentuk pewayangan khususnya Wayang Kancil. Kerena Wavang Kancillah yang sesuai dengan karakter anak-anak dan nilai-nilai yang terkandung di dalarnnya sangat erat kaitannya dengan dunia permainan sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana penanarnan pendidikan seni. Damnpak yang kita lihat di SD N Ungaran I Yogyakarta yaitu anak yang mengikuti secara langsung dapat memiliki rasa menghorrnati dan menghargai teman sebaya atau orang yang lebih dewasa, kerena dalam permainannya tidak ada yang lebih unggul maupun yang lemah, yang ada hanyalah kebersamaan dalam mencapai sebuah pertunjukan yang sempurna.

Actions (login required)

View Item