Susani, Aida (2009) Kain Tenun Dari Kokon Ulat Sutera Liar di PT. Yarsilk Gora Mahottama Imogiri Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (8MB) |
|
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (44MB) | Request a copy |
Abstract
PT. Yarsilk Gora Mahottama (yang selanjutnya disebut Yarsilk) adalah salah satu tempat pembuatan produk-produk dari alam. Terutama pada kain tenun sutera yang dihasilkan. Yarsilk mempunyai trobosan baru mengenai benang sutera sebagai bahan baku pembuatan kain tenunnya. Benang yang dihasilkan berasal dari kokon hasil budidaya ulat sutera liar. Sebagaimana dulu kokon-kokon tersebut merupakan barang yang disia-siakan masyarakat di desa Karang Tengah. Tetapi kini dari barang tersebut dapat dialih fungsikan menjadi barang sandang yang memiliki nilai jual tinggi. Jenis ulat yang dibudidayakan merupakan jenis yang spesial yaitu Attacus dan Criculla, karena jenis ulat tersebut dapat menghasilkan wama-warna alami, sehingga tidak memerlukan zat pewama lagi. Metode perwujudan karya Tugas Akhir ini dimulai dari menentukan populasi dan sampel, mengingat keduanya merupakan kelompok dari apa yang akan diteliti . Selanjutnya adalah metode pengumpulan data, yaitu kajian terhadap data yang ada. Metode ini memanfaatkan studi pustaka untuk mendapatkan informasi dan wawasan dari buku-buku , sains, majalah dan media pustaka lainnya. Metode observasi, yaitu pengamatan secara langsung objek penelitian untuk mendapatkan data yang memiliki nilai validitas memadai. Metode wawancara, yaitu kegiatan pengumpulan data dengan cara tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, serta pertanyaan-pertanyaan yang sistematis agar didapat pemahaman yang utuh. Metode dokumentasi, yaitu kajian terhadap referensireferensi yang telah ada. Metode analisis kualitatif, yaitu kajian mengenai objek sampling selengkap mungkin sehingga dapat mencapai kesimpu lan yang valid. Hasil analisa dan observasi menunjukan bahwa Yarsilk merupakan satusatunya sentral produksi kain tenun hasil budidaya ulat sutera liar di Yogyakarta. Tentunya melalui tahapan-tahapan proses yang tidak mudah dan memakan waktu lama, mulai dari hal penyortiran kokon perebusan, sampai pada proses pemintalan benangnya. Semua itu tidak lepas dari pantauan tenaga ahli di Yarsilk, tujuannya untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Namun hingga kini, meskipun daerah Yogyakarta mampu menghasilkan bahan baku untuk pembuatan kain tenun, tetapi untuk proses penenunan, Yarsilk masih membutuhkan tenaga pengrajin tenun di Pekalongan. Sehingga kurangnya fasilitas alat produksi dan tenaga ahli di dalamnya, dapat menghambat kelancaran proses produksi yang sedang berlangsung.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90211#KRIYA SENI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kain Tenun, Kokon, Ulat Sutera Liar | |||||||||
Subjects: | Kriya > Kriya Tekstil | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Tekstil | |||||||||
Depositing User: | samiyati SM samiyati | |||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2024 02:03 | |||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2024 02:03 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/17895 |
Actions (login required)
View Item |