Prasetya, Jaka (2008) Kesenian Lengger dalam Konteks Mbarang di Yogyakarta : Studi Kasus Lengger Margi Laras. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (44MB) | Request a copy |
|
Text
BAB I.pdf Download (11MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (2MB) |
Abstract
Margi Laras adalah kelompok kesenian tradisi yang menggunakan bentuk kesenian Lengger sebagai sarana mbarang. Penyikapan terhadap arus perkembangan jaman yang lebih menitik beratkan pada perekonomian merupakan alasan dasar mengapa pelaku-pelaku kesenian Lengger menekuni dunia mbarang. Aktivitas Mbarang Lengger bukan sekedar aktivitas kesenian yang memberikan argumen masuk akal mengenai kemunduran nilai budaya, bukan pula sekedar hiburan, ia menuntut bentuk sebagai identitas masyarakat pemiliknya yang berpijak pada nilai-nilai budaya sebagai pembelajaran untuk menuju ke arah yang lebih baik. Lengger merupakan sebutan untuk penari bayaran. Kesenian Lengger tumbuh dan berkembang di wilayah Banyumas. Secara umum kesenian Lengger mempunyai dua unsur seni yaitu seni tari dan seni musik. Khususnya bidang seni dan budaya, kesenian merupakan aset dalam dinamika kehidupan masyarakat. Aktivitas kebudayaan yang berkesinambungan mewarnai tatanan kebudayaan di Yogyakarta. Para pelaku seni baik yang berasal dari Yogyakarta maupun pendatang turut menyemarakkan kesenian di Yogyakarta dengan membentuk komunitas-komunitas kecil di lingkungan persinggahannya salah satunya adalah kelompok mbarang Lengger Margi Laras. Keberadaan kelompok mbarang Lengger sampai sekarang tidak lepas dari fungsi dan peranannya dalam lingkungan masyarakat. Margi Laras selain sebagai bentuk kesenian hiburan, dia juga ikut berinteraksi dengan lingkungan. Unsur unsur keindahan yang tercermin dalam Margi Laras sangat menentukan dalam kelangsungan hidup Margi Laras. Sebagai salah satu figur para volunteer (baca: relawan), Margi Laras turut menjaga kelangsungan hidup sebuah seni tradisi, meskipun kelompok ini mengemban misi khusus yaitu mencari penghasilan untuk meningkatkan taraf hidup. Kelompok mbarang Lengger Margi Laras dalam penyajiannya secara umum memiliki dua elemen yaitu elemen musikal dan elemen non musikan. Unsur-unsur yang terdapat dalam Margi Laras yaitu gerak, iringan, tata busana, tata rias, dan tempat. Bentuk penyajian kelompok mbarang Lengger Margi Laras secara umum tidak menitik beratkan pada kemampuan mereka dalam berolah seni, tetapi secara mendasar bentuk penyajian Margi Laras hanya sebagai wujud dalam aktivitasnya untuk mencari penghasilan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91201#ETNOMUSIKOLOGI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | mbarang, Lengger, Margi Laras | |||||||||
Subjects: | Etnomusikologi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | |||||||||
Depositing User: | jody JS Santoso | |||||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2024 08:11 | |||||||||
Last Modified: | 19 Aug 2024 08:11 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18219 |
Actions (login required)
View Item |