Subroto, Subroto (2008) Perubahan Interior Rumah Tinggal Kolonial Belanda Di Kota Yogyakarta : Studi Kasus Aspek Elemen Pembentuk Ruang Pada Bangunan Yang Beralih Fungsi. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (58MB) | Request a copy |
|
Text
BAB I.pdf Download (8MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (1MB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan kota di jaman modem ini, kemajemukan dan tingkat kesibukan aktivitas manusia tidak dapat terelakkan lagi. Aktivitas tersebut membutuhkan ruang fisik sebagai wadah dari aktivitas itu sendiri. Ruang fisik itu berupa penataan ruang yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan itu. Rumah-rumah tinggal kolonial Belanda di kota Yogyakarata ini oleh pemerintah tidak boleh dirubah karena termasuk benda cagar budaya. Altematif jalan untuk memenuhi ruang fisik tersebut dengan jalan merubah ruang dari rumah tinggal kolonial Belanda itu. Sehingga rumah-rumah kolonial Belanda tersebut banyak yang mengalami perubahan interiomya dan elemen pembentuk ruangnya. Skripsi ini merupakan studi pada bangunan rumah tinggal kolonial Belanda di kota Yogyakarta yang mengalami peralihan fungsi bangunan. Dimana bangunan tersebut banyak yang mengalami perubahan pada elemen pembentuk ruangnya setelah adannya alih fungsi. Jenis Penelitian merupakan penelitian kuantitatif deskriptif tentang perubahan interior di tinjau dari aspek elemen pembentuk ruang yang terkait dengan masalah konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan interior pada rumah tinggal kolonial Belanda di kota Yogyakarta yang beralih fungsi tersebut ditinjau dari aspek elemen pembentuk ruangnya, apakah perubahan interior tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip konservasi. Hasil survey penelitian terhadap rumah-rumah kolonial Belanda yang mengalami perubahan fungsi di kota Yogyakarta ini, diperoleh data mengenai 5 buah rumah tinggal. Kelima rumah tinggal tersebut yaitu 1 rumah di kawasan Kotabaru, 1 rumah di Jetis, dan 3 rumah di kawasan Bintaran. Kelima rumah tinggal kolonial Belanda tersebut setelah diidentifikasi terdapat 44 ruang. Diharapakan rumah tinggal bekas peninggalan Belanda ini yang merupakan aset kota Yogyakarta untuk kepariwisataan, keberadaannya harus dijaga dan dilestarikan. Untuk melestariakan bangunan ini, pemeliharaan fisik bangunan sangatlah diperlukan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90221#DESAIN INTERIOR | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | disain interior, rumah tinggal | |||||||||
Subjects: | Disain > Disain Interior | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Interior | |||||||||
Depositing User: | jody JS Santoso | |||||||||
Date Deposited: | 20 Aug 2024 03:16 | |||||||||
Last Modified: | 20 Aug 2024 05:04 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18251 |
Actions (login required)
View Item |