Studi Penerapan Gaya Melayu, Timur Tengah Dan Kolonial Pada Interior Istana Maimoon Di Medan, Sumatera Utara

Nila Kartika, Vicka (2008) Studi Penerapan Gaya Melayu, Timur Tengah Dan Kolonial Pada Interior Istana Maimoon Di Medan, Sumatera Utara. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (73MB) | Request a copy
	Text BAB I.pdf Download (8MB)
	Text BAB V.pdf Download (2MB)

Abstract

Sumatera Utara memiliki masyarakat yang multietnis. Dari etnis yang ada, etnis Melayu-Deli merupakan salah satu yang terbesar. Mereka mendiami sebagian besar daerah pesisir Sumatera Utara bagian timur dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Dikatakan pula bahwa is t ilah Melayu berarti masuk Islam. Kebudayaan yang pemah unggul pada abad 13 M sampai dengan abad 19 M ini di pimpin oleh seorang Sultan. Salah satu Sultan yang pernah membawa kejayaan bagi Melayu-Deli adalah Sultan Ma' mun Al-Rasyid Perkasa Alam yang juga merupakan putera dari Sultan Mahmud Al-Rasyid Perkasa Alam. Semasa Sultan Ma' mun AI-Rasyid Perkasa Alam menjabat sebagai Sultan Deli, ia sempat membangun beberapa bangunan penting diantaranya adalah, Balai Kerapatan, Mesjid Al-Mashun (Mesjid Raya Medan), Istana Puri serta Istana Maimoon. lstana Maimoon sendiri memiliki gaya arsitektur dari beberapa kebudayaan, yaitu Melayu, Timur Tengah serta Kolonia!. Perpaduan ini antara lain terlihat dari denah, bentuk atap, ragam hias dan lain sebagainya. Istana yang dibangun dengan sedemikian megah pada masa itu saat ini juga diperkenalkan sebagai "Landmark" bagi kota Medan. Ia termasuk bangunan indah dan termegah dan juga sebagai bukti kejayaan bagi masyarakat Melayu-Deli di Sumatera Utara . Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk memperlihatkan jenis, bentuk, warna, gaya serta bagaimana penerapannya di dalam interior lstana Maimoon. Menggunakan jenis penelitian deskriptif yang menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel-gejala atau tindakan. Populasi yang diteliti adalah lstana Maimoon dengan sample ruang adalah ruang-ruang public seperti Anjungan, Ruang Tamu, Ruang Balairung serta Ruang Makan. Ini dikarenakan ruangan tersebut dapat dengan mudah diakses oleh pengunjung. Untuk metode pengambilan data, peneliti menggunakan Studi Kepustakaan serta Studi Lapangan (Observasi,Wawancara, Do kumentasi). Metode Analisis Data dengan metode kualitatif yaitu menganalisis elemen-e le men interior yang dipenuhi oleh berbagai macam sumber gaya ditinjau dari aspek jenis, bentuk, dan warna serta gaya dalam interior Istana Maimoon. Dari analisis data yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis, bentuk, warna, serta gaya pada interior istana maimoon memiliki jenis, bentuk, warna serta gaya yang banyak dipengaruhi oleh jenis, bentuk, wama serta gaya Timur Tengah. Pada penerapannya, jenis, bentuk, wama serta gaya yang ditera pkan pada elemen interior di Istana Maimoon sebagian besar menggunakan bentuk pengulangan, yang dilakukan dalam satu cara radia l atau konsentris terhadap sebuah titik dan berurutan dalam bentuk linier.

Actions (login required)

View Item