Visualisasi Clubber Dalam Fotografi Dokumenter

Sartika Bukit, Dewi (2006) Visualisasi Clubber Dalam Fotografi Dokumenter. Skripsi thesis, Insitut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (5MB)
	Text BAB VI.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (23MB) | Request a copy

Abstract

Hedonisme atau gaya hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu gaya hidup yang sudah ada dan berkembang di lingkungan kita. Pada dasamya tidak semua orang-orang yang menghabiskan waktu di klub adalah orang-orang yang tidak mempunyai aktifitas yang tinggi, hanya saja pandangan masyarat luas terlanjur negative, jika ingin menggali lebih jauh dari kebanyakan mereka adalah orang-orang yang berhasil dan mempunyai pekerjaan yang menj anjikan dengan jumlah penghasilan yang tentunya memungk inkan untuk termasuk pada golongan "hedonisme" tersebut. Daya tarik dari kehidupan 'hedonisme" inilah yang akhirnya menciptakan sebuah ide yang coba penulis angkat ked alam karya seni Tugas Akhirnya dengan j udul " VISUALISASJ CLUBBER DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTE R" dengan menggunakan objek seorang clubher yang juga salah satu dari orang-orang yang mempunyai aktivitas tinggi dan cukup berhasil dibidangnya yaitu sebagai seorang fotografer wanita, objek ini tak lain adalah Indira Sarasvati, seorang fotografer lulusan Universitas Trisakti angkatan 1996 Fakultas Seni Rupa dan Desain, jurusan Fotografi. Dalam hal ini nilai yang menarik adalah bagaimana kemampuan fotografer untuk membuat sebuah rangkaian foto dokumenter yang dinamis dengan mengabadikan apa-apa saja yang terjadi ketika seorang dubber menghabiskan waktunya di Klub. Fotografi pada dasarnya merupakan sebuah kerja dokumenter yang keberadaannya semakin dibutuhkan, tidak sekedar sebagai media perekam gambar realistis tentang alam dan lingkungan sekitar. Dalam kaitannya sebagai fotografi dokumenter yang menyajikan bentuk karya fotografi secara apa adanya memaparkan realita yang ada tanpa adanya manipulasi keadaan objek yang ditampilkan. Faktor pertama yang menentukan sebuah hasil fotografi dokumenter adalah penguasaan teknik fotografi. Kondisi cahaya yang tidak tetap menuntut seorang fotografer berpikir cepat dalam menentukan exposure, selain itu juga dibutuhkan intuisi yang tepat dari fotografer untuk menangkap semua momen penting. Keberhasilan seorang fotografer dalam menyajikan suatu karya foto dokumenter sangat ditentukan dari observasi yang dilakukan fotografer terhadap objek yang akan diangkat. Dalam proses perwujudan karya fotografi dokumenter ini penulis benar-benar melakukan observasi terhadap objek dengan tujuan untuk menciptakan kedekatan fotografer dengan objek. Kedekatan yang dimaksud adalah kondisi dimana objek menjadi terbiasa atau tidak merasa dikuntit oleh fotografer yang setiap saat bisa merekam apa yang objek lakukan. Tidak terlepas dari konsep fotografi dokumenter yang m enyajikan gambar dengan apa adanya penulis berusaha tetap melibatkan aspek-aspek teknik dengan estetis untuk bisa menciptakan karya yang bem ilai seni. Pada proses penciptaan karya ini digunakan teknik-teknik dalam pemotretan seperti free zlstop action, Slow Zincro, Depth-of field dan komposisi untuk memberikan keseimbangan objek yang terekam dengan tujuan untuk menambah nilai artistik, penulis juga tetap menggunakan tetap memperhatikan 1/3 bidang, ruang gerak dan perspektif untuk memunculkan dimensi ruang dalam karya fotonya.

Actions (login required)

View Item