Aspek Modifikasi Dan Refetisi Corak Pada Motif Batik Sokono di Trenggalek

Wahida Idris, Nur (2007) Aspek Modifikasi Dan Refetisi Corak Pada Motif Batik Sokono di Trenggalek. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Nur Wahida Idris_2007_Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (40MB) | Request a copy
	Text Nur Wahida Idris_2007_BAB I.pdf Download (7MB)
	Text Nur Wahida Idris_2007_BAB IV.pdf Download (2MB)

Abstract

Batik di tanah air umumnya identik dengan batik yang tersebar di beberapa wilayah utama seperti Solo, Yogyakarta dan Cirebon yang berpatron dengan Keraton atau Pekalongan sebagai representasi utama batik pesisiran. Padahal, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki batik sebagai sumber kreasi dan ekspresinya. Salah satu daerah dimasuk adalah Trenggalek, daerah yang posisinya agak unik dalam peta penyebaran batik tanah air: Secara geografis dan historis cukup berjarak dengan Keraton, meski tidak pula dekat dengan pusat batik pesisiran. Posisi yang tepat bagi Trenggalek adalah wilayah batik pedalaman yang tetap mengambil spirit batik utama, dengan merujuk corak motifnya, tetapi dikembangkan sesuai kebutuhan. Melalui modifikasi dan repetisi, lahirlah corak batik khas Trenggalek, salah satunya seperti yang ditunjukkan oleh kreator batik Bapak H. Sukono. Corak motif batik yang dikembangkan Bapak Sukono merujuk corak motif batik utama, akan tetapi dimodifikasi dengan memasukkan unsur kehidupan masyarakat Trenggalek seperti stilisasi flora daerah tersebut. Ia pun melakukan repetisi melalui garis, isen-isen dan sebagainya yang memberi kekuatan pada hasil karyanya. Secara semiotik dan filosofis, tentu ada juga pergeseran makna di sana-sini, tetapi melalui lembar demi lembar batik Bapak Sukono pemaknaan itu tetap jernih dan utuh.

Actions (login required)

View Item