Karakteristik Visual Ruang Dan Keberagaman Bentuk Ornamen Tradisional (Studi Eksplorasi Pada Bangunan Tradisional Di Yogyakarta)

Virgiani, Muriati (2008) Karakteristik Visual Ruang Dan Keberagaman Bentuk Ornamen Tradisional (Studi Eksplorasi Pada Bangunan Tradisional Di Yogyakarta). Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text BAB I.pdf Download (6MB)
	Text BAB V.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (79MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini memilih wilayah.. Yogyakarta karena merupakan pusat kebudayaan Jawa yang memiliki berba ai keragaman kekayaan budaya. Salah satunya adalah budaya visual yang berbentuk ornamen. Rumah tradisional yang banyak menggunakan ornamen sebagai salah satu unsur utamanya masih dilestarikan karena keberadaan omame tradisional di Yogyakarta semakin terbatas, misalnya rumah tinggal di Kotagede (bentuk asal) sebagai kawasan dengan karakter Jawa, Keraton (bentuk megah) sebagai pusat perkembangan kebudayaan Jawa dan rumah pengusaha Sudwikatmono, Museum HB IX, gedung Wanitatama dan Graha Sabha mewakili bentuk modem. Hampir setiap elemen pembentuk ruang di bangunan tradisional Jawa dihiasi dengan omamen yang memiliki. variasi bentuk dan aturan penempatan ormamennya. Penempatan omamen pada umumnya digunakan untuk memperindah ruangan dan memberik&n karakteristik visual ruang tertentu. Penempatan omamen dalam ruang interior dapat menciptakan kesan ruang yang berbeda dalam suatu interior. Melalui penelitian ini penulis membahas tentang karakteristik visual dan variasi bentuk serta penempatan omamen tradisional pada bangunan tradision di Yogyakarta. Dimana kesan ruang dan variasi bentuk serta penempatan omamen tradisional yang disampaikan dapat ditangkap dan memiliki arti bagi seseorang yang melihatnya. Data yang diperoleh di lapangan dilanjutkan dengan menganalisis data secara kualitatif dengan proses anali s menggunakan 3 (tiga) komponen utama, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan serta verifikasinya. Penelitian ini menggunakan model analisis jalinan yaitu proses analisis yang saling menjalin dan dilakukan secara terns menerus di dalam proses pelaksanaan pegumpulan data. Penyajian data dalam analisis hasil wawancara dengan deskripsi dalam ntuk narasl dan tabel serta analisis variasi bentuk dan penempatan omamen dengan tabel sebagai pendukung narasi. Setelah melakukan tahap analisis terhadap data yang ada, maka diperoleh kesimpulan tentang karakteristik visual ruang beromamen pada bangunan tradisional dan variasi bentUk dan penempatan omamen pada bangunan tradisional di Yogyakarta pada umumnya.

Actions (login required)

View Item