Sanghyang Jaran Dalam Tari Dan Ritual Di Pura Dalem Solo Desa Sedang Badung

Rizka Arisanti, Ni Wayan (2024) Sanghyang Jaran Dalam Tari Dan Ritual Di Pura Dalem Solo Desa Sedang Badung. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Ni Wayan Rizka Ari Santi_2024_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
Ni Wayan Rizka Ari Santi_2024_BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Ni Wayan Rizka Ari Santi_2024_ BAB PENUTUP.pdf

Download (883kB)
[img] Text
Ni Wayan Rizka Ari Santi_2024_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI (2).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (46kB) | Request a copy

Abstract

Sanghyang Jaran adalah salah satu seni sakral dari Bali yang termasuk dalam kelompok tari upacara atau tari wali. Sebuah kesenian kuna yang dikatakan sebagai peninggalan dari kebudayaan pra-Hindu yang masih orisinil, dan dijumpai pada kehidupan sosial masyarakat agraris tepatnya di Desa Sedang Kab. Badung. Sanghyang Jaran bersifat sakral yang hadir berdasarkan bisikan gaib, dan disajikan melibatkan seorang pengayah atau pengiring ( masyarakat yang mempunyai hak dan kewajiban secara penuh dengan rasa tulus iklas) yang mendapat tuntunan dari kekuatan atau energi alam sehingga, mudah trance (kemasukan roh suci Sanghyang Jaran). Sanghyang ini ditarikan oleh seseorang pengayah yang menerima bisikan gaib pada saat kajang kliwon sasih kalima di Pura Dalem Solo Desa Sedang. Masyarakat Desa Sedang mempercayai bahwa kehadiran Sanghyang Jaran pada upacara kajang kliwon sasih kalima bertujuan untuk menghalau atau mengusir wabah penyakit untuk menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan berbagai kegiatan diantaranya: observasi, wawancara, dan tahap analisis data. Penentuan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling. Selain itu, untuk mendapatkan gambaran data yang lebih komprehensif, jelas dan lengkap, maka peneliti menggunakan studi kepustakaan sebagai metode pengumpulan data awal untuk melengkapi hasil dan mencari literatur yang relevan dengan obyek penelitian. Kehadiran Sanghyang Jaran tidak hanya dipentaskan sebagai pagelaran seni atau pertunjukan seni tari namun terdapat rangkian ritual di dalamnya. Sanghyang ini juga diyakini oleh masyarakat Desa Sedang sebagai warisan budaya, juga sebagai elemen yang menghubungkan masyarakat dengan warisan spiritual dan kepercayaan terhadap leluhur yang terus dilestarikan hingga kini. Oleh karena itu Sanghyang Jaran sebagai tarian yang dibungkus oleh proses ritual yang rohnya menjadi inti dari tarian Sanghyang Jaran. Sehingga mencakup dua aspek tari dan ritual yang kental.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Rizka Arisanti, Ni Wayannim2011933011
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorDana, I Wayannidn0008035603
ContributorWijayanti, Jiyunidn0030016003
Department: KODEPRODI91231#TARI
Uncontrolled Keywords: Sanghyang Jaran, Tari, Ritual, Desa Sedang
Subjects: Tari > Pengkajian Tari
Tata kelola seni
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian)
Depositing User: Ni Wayan Rizka Ari Santi
Date Deposited: 26 Nov 2024 01:43
Last Modified: 26 Nov 2024 01:43
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/18761

Actions (login required)

View Item View Item