Refleksi Toxic Masculinity pada Relasi Ayah dan Anak Menggunakan Disparity of Knowledge dalam Penciptaan Skenario Film “Katineung”

Fadliawan, Mochammed (2024) Refleksi Toxic Masculinity pada Relasi Ayah dan Anak Menggunakan Disparity of Knowledge dalam Penciptaan Skenario Film “Katineung”. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text MOCHAMMED FADLIAWAN_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy
	Text MOCHAMMED FADLIAWAN_2025_BAB I.pdf Download (1MB)
	Text MOCHAMMED FADLIAWAN_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (291kB)
	Text MOCHAMMED FADLIAWAN_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text MOCHAMMED FADLIAWAN_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text MOCHAMMED FADLIAWAN_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini memaparkan proses penciptaan skenario film Katineung yang merefleksikan toxic masculinity dalam hubungan ayah dan anak. Isu ini diangkat untuk menggambarkan hubungan ayah dan anak yang sering kali terkesan kaku akibat perbedaan pandangan. Fenomena toxic masculinity sering kali hadir secara implisit dalam hubungan keluarga, terutama antara ayah dan anak.. Dalam konteks penciptaan karya film, tema ini relevan untuk diangkat sebagai refleksi atas isu sosial yang kerap terabaikan. Penciptaan skenario ini memanfaatkan teori disparity of knowledge yang dikemukakan oleh Edward Branigan untuk menarasikan konflik dalam keluarga, dengan memperlihatkan perbedaan informasi antar karakter sebagai cara untuk menggambarkan toxic masculinity dan menggambarkan bagaimana perbedaan pengetahuan dan pengalaman antara kedua karakter utama memengaruhi dinamika hubungan mereka. Struktur naratif yang digunakan adalah penuturan non-linear yang dibagi dalam delapan sekuen, menciptakan elemen-elemen dramatik seperti konflik, suspense, curiosity, dan surprise. Hasil penciptaan menunjukkan bahwa teori disparity of knowledge berperan penting dalam memperkaya aspek dramatik dan naratif cerita. Selain itu, penerapan teori ini bersama dengan plot non-linear memungkinkan audiens untuk lebih mendalami perjalanan dan perspektif setiap karakter dalam menghadapi isu toxic masculinity. Skenario ini diharapkan tidak hanya menjadi karya artistik tetapi juga alat untuk memicu diskusi tentang pentingnya mendobrak pola-pola toxic masculinity dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item