Pengaruh Pendidikan Komposisi Terhadap Gaya Berpikir Divergen Pada Mahasiswa

Debora Wiryantari, Novanda (2025) Pengaruh Pendidikan Komposisi Terhadap Gaya Berpikir Divergen Pada Mahasiswa. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
NOVANDA DEBORA WIRYANTARI_2025_FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
NOVANDA DEBORA WIRYANTARI_2025_BAB I.pdf

Download (2MB)
[img] Text
NOVANDA DEBORA WIRYANTARI_2025_BAB V.pdf

Download (836kB)
[img] Text
NOVANDA DEBORA WIRYANTARI_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (584kB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan komposisi terhadap kemampuan berpikir divergen pada mahasiswa jurusan musik di Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Kreativitas merupakan elemen penting dalam pendidikan musik karena mendukung pengembangan ide-ide inovatif dan orisinal. Kemampuan berpikir divergen, yang mencakup dimensi fluency (kelancaran ide) dan flexibility (fleksibilitas berpikir), dianggap sebagai indikator utama kreativitas. Pendidikan komposisi diyakini dapat memberikan pengalaman unik dalam mengasah kemampuan ini melalui eksplorasi dan penciptaan karya musikal. Sampel penelitian terdiri dari 128 mahasiswa, yang dibagi menjadi kelompok komposisi (N=54) dan non-komposisi (N=74). Instrumen yang digunakan adalah Runco Ideational Behavior Scale (RIBS), yang dirancang untuk mengukur kecenderungan menghasilkan ide kreatif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan survei. Analisis dilakukan melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, uji homogenitas, dan uji-t independen untuk membandingkan perbedaan antara kedua kelompok. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok komposisi dan non-komposisi dalam dimensi fluency dan flexibility (p > 0.05). Kelompok komposisi memiliki rata-rata skor fluency sebesar 44.70, sedangkan non-komposisi 43.14. Pada dimensi flexibility, skor rata-rata masing-masing kelompok adalah 15.07 dan 15.38. Temuan ini menunjukkan bahwa pendidikan komposisi formal tidak secara langsung mempengaruhi kemampuan berpikir divergen mahasiswa. Hal ini mengindikasikan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti pengalaman individu, lingkungan pembelajaran, dan gaya belajar, yang mungkin berperan dalam mengembangkan kreativitas secara lebih menyeluruh.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Debora Wiryantari, Novandanim21102740132
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorTyasrinestu, Fortunatanidn0023107201
ContributorKusuma Wardani, Indranidn0016049204
Department: KODEPRODI187121#PENDIDIKAN MUSIK
Uncontrolled Keywords: Divergen, Kreativitas, Pendidikan Komposisi
Subjects: Musik > Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik)
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik
Depositing User: Novanda Debora Wiryantari
Date Deposited: 31 Jan 2025 01:49
Last Modified: 31 Jan 2025 01:49
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/19211

Actions (login required)

View Item View Item