Ihsanul Fikri, Muhammad (2025) Eksplorasi kreatif teknik screenlife : Strategi pemangkasan durasi dan penanganan monotoni dalam film fiksi blurred. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Muhammad Ihsanul Fikri_2025_FULL TEKS TESIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (31MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Muhammad Ihsanul Fikri_2025_Bab I.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Muhammad Ihsanul Fikri_2025_Bab V.pdf Download (249kB) |
![]() |
Text
MUHAMAMD IHSANUL FIKRI_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Download (289kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada eksplorasi teknik screenlife dalam film Blurred sebagai bentuk penyampaian naratif yang mengatasi keterbatasan monotoni visual yang sering dijumpai pada teknik ini. Teknik screenlife, yang menampilkan layar digital sebagai medium utama narasi, menawarkan pengalaman imersif. Meskipun demikian, teknik ini memiliki tantangan dalam menciptakan dinamika visual dan alur cerita yang tetap menarik bagi penonton. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan pemangkasan durasi adegan sebagai solusi untuk mempertahankan keberlanjutan narasi sebagai upaya menghindari kelelahan visual. Dalam proses post-produksi Blurred, dua tahap utama editing diterapkan: pertama, penyusunan alur cerita dengan mempertahankan detil aktivitas rutin tokoh utama. Kedua, evaluasi melalui Focus Group Discussion (FGD) yang menghasilkan saran untuk pemangkasan durasi dan variasi visual. Hasil FGD menunjukkan adanya kebutuhan untuk mengurangi repetitivitas visual serta mempercepat tempo dengan teknik editing seperti timelapse, jump cuts, dan cut-tocut. Pemangkasan durasi berhasil mengoptimalkan alur cerita sehingga menciptakan narasi yang lebih padat dan intens, tanpa mengurangi esensi atau dampak emosional cerita. Penerapan teknik-teknik editing tersebut, terutama pada adegan-adegan yang terlalu lambat atau repetitif seperti rutinitas sehari-hari karakter, menjadikan pengalaman menonton lebih dinamis dan tetap mengalir. Menggunakan teknik timelapse untuk adegan peralihan waktu, cut-to-cut untuk memotong repetisi tanpa kehilangan elemen penting, serta jump cuts untuk menjaga kecepatan narasi, berhasil meningkatkan keterlibatan penonton sekaligus menghindari kelelahan akibat durasi panjang. Film ini juga menunjukkan bagaimana teknik screenlife, dengan bantuan pendekatan kreatif dalam postproduksi, mampu menyampaikan pesan yang lebih tajam dan memperkuat tema film. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengembangkan teknik screenlife yang lebih efektif. Temuan ini juga menggarisbawahi pentingnya penyesuaian teknis dalam meningkatkan dinamika narasi film agar dapat menghadirkan pengalaman menonton yang lebih menarik.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Screenlife, Pasca produksi, Pemangkasan Durasi, Monotoni Visual, Focus Group Discussion, Editing | ||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | Ida ID Sriwahjudewi | ||||||
Date Deposited: | 04 Feb 2025 04:17 | ||||||
Last Modified: | 04 Feb 2025 04:17 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/19351 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |