Salsa Nabila, Aldina (2025) Bentuk Penyajian Kesenian Tayub dalam Upacara Sedekah Bumi di Desa Payak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
ALDINA SALSA NABILA_2024_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
![]() |
Text
ALDINA SALSA NABILA_2024_BAB I.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ALDINA SALSA NABILA_2024_BAB IV.pdf Download (443kB) |
![]() |
Text
ALDINA SALSA NABILA_2024_PERNYATAAN-PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB) | Request a copy |
Abstract
Sebagai masyarakat agraris, masyarakat Desa Payak selalu mengadakan upacara ritual kesuburan setiap tahunnya, yaitu upacara sedekah bumi. Dalam upacara tersebut, pertunjukan kesenian Tayub selalu hadir sebagai ritus kesuburan yang dipercaya dapat berpengaruh terhadap kesuburan tanah dan melimpahnya hasil panen. Pada dasarnya, kesenian yang berkaitan dengan upacara ritual pasti memiliki aturan tertentu dalam pelaksanaannya, serta memiliki bentuk penyajian yang berbeda dengan acara-acara lain. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penyajian kesenian Tayub dalam upacara sedekah bumi di Desa Payak, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan koreografi yang mengacu pada teori Y. Sumandiyo Hadi mengenai kajian tari teks dan konteks. Penelitian ini lebih difokuskan pada kajian tekstual yang digunakan untuk menganalisis bentuk penyajian kesenian Tayub berkaitan dengan konsep koreografis, struktural maupun simbolik. Secara koreografis meliputi aspek pelaku, gerak, pola lantai, tempat pertunjukan, waktu pertunjukan, iringan, tata rias dan busana. Sedangkan secara struktural berkaitan dengan urutan atau rangkaian pertunjukan Tayub, dan simbolik berkaitan dengan semua hal dalam pertunjukan Tayub yang dilakukan dengan maksud tertentu. Tayub dalam upacara sedekah bumi Desa Payak terdiri dari penari perempuan (ledhek), penabuh gamelan (pengrawit), pengarih (pembawa acara), dan penari laki-laki (pengibing). Pertunjukan ini dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu, yaitu di punden Mbah Ngobak pada hari Minggu Legi bulan Apit. Gerak tari pada kesenian ini dilakukan secara spontan oleh ledhek dan pengibing yang mengacu pada gerak tari gaya Surakarta. Pola lantainya hanya menggunakan pola garis lurus, yaitu lurus ke depan dan ke belakang, dan lurus ke samping. Iringannya menggunakan alat musik gamelan Jawa dan gendhing-gendhing Jawa, termasuk gendhing Campursari ataupun gendhing yang sedang populer. Tata rias dan busana ledhek juga cukup sederhana yaitu mengenakan kebaya, jarik, sampur, kondhe, serta riasan wajah korektif. Sementara itu, untuk tata rias dan busana pengarih (pranatacara), pengibing, dan pengrawit tidak ada ketentuan atau atauran tertentu. Struktur pertunjukannya terdiri dari sungkeman, gambyongan, slering, dan tayuban.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231#TARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Bentuk Penyajian, Tayub, Sedekah Bumi | |||||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | |||||||||
Depositing User: | Aldina Salsa Nabila | |||||||||
Date Deposited: | 14 Feb 2025 02:23 | |||||||||
Last Modified: | 14 Feb 2025 02:23 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/19538 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |