Integrasi Ricikan Gamelan Dalam Iringan Pertunjukan Srandul Ngesti Roso di Desa Sawit, Gantiwarno, Klaten

Pambayun, Gandes (2025) Integrasi Ricikan Gamelan Dalam Iringan Pertunjukan Srandul Ngesti Roso di Desa Sawit, Gantiwarno, Klaten. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Gandes Pambayun_2025_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text
Gandes Pambayun_2025_ BAB I.pdf

Download (996kB)
[img] Text
Gandes Pambayun_2025_ BAB PENUTUP.pdf

Download (394kB)
[img] Text
Gandes Pambayun_2025_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Gandes Pambayun_2025-PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: https://lib.isi.ac.id/

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk garap sajian musik iringan dalam pertunjukan Srandul oleh kelompok Ngesti Roso yang berada di Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Fokus utama terletak pada perubahan struktur iringan yang terjadi akibat integrasi ricikan gamelan ke dalam sajian iringan, yang sebelumnya hanya terdiri dari ricikan tradisional Srandul seperti angklung, kendang, dan jedor. Perubahan ini bukan hanya berdampak pada keragaman warna bunyi dalam pertunjukan, tetapi juga memengaruhi cara kelompok menyusun dan menafsirkan garap dalam konteks adegan, tokoh, serta suasana dramatik yang dibangun dalam pementasan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi langsung, serta studi pustaka. Analisis dilakukan menggunakan teori garap yang dikembangkan oleh Rahayu Supanggah, yang meliputi enam unsur utama: materi garap, penggarap, sarana garap, prabot garap, penentu garap, dan pertimbangan garap. Keenam unsur ini dianalisis secara komprehensif untuk menjawab bagaimana proses garap dibentuk berdasarkan pengalaman, kebiasaan, dan interaksi antar anggota dalam komunitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi gamelan mengubah bentuk dan fungsi iringan dalam pertunjukan Srandul Ngesti Roso dari yang awalnya sederhana menjadi lebih pembentuk suasana, mendukung dramatik pertunjukan dan penguat narasi. Integrasi gamelan ini menata ulang struktur iringan dengan lebih kompleks, meski tetap mempertahankan ciri khas ricikan lama seperti angklung, kendang, dan jedor. Garap iringan yang dihasilkan bersifat fleksibel, namun tetap mempertahankan ciri khas kelompok. Parikan, kendhangan pinatut, serta pola iringan yang repetitif dan komunikatif menjadi kekhasan iringan yang tidak hanya berfungsi mendukung cerita, tetapi juga menjalin kedekatan antara pelaku dan penonton. Garap tidak diposisikan sebagai aturan baku, melainkan sebagai jalan kreatif yang tumbuh dari kebiasaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Pambayun, Gandesnim2110845012
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorSaepudin, Asepnidn0015067708
ContributorSutrisni, Sutrisninidn0023086302
Department: KODEPRODI91211#SENI KARAWITAN
Uncontrolled Keywords: Srandul, iringan, garap, gamelan, karawitan, tradisi, pertunjukan rakyat
Subjects: Karawitan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan
Depositing User: Gandes Pambayun
Date Deposited: 20 Jun 2025 06:52
Last Modified: 20 Jun 2025 06:52
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/19825

Actions (login required)

View Item View Item