Konservasi Preventif Keramik Bawah Laut di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta

Huzaefah, Huze (2025) Konservasi Preventif Keramik Bawah Laut di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text HUZAEFAH_2025_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text HUZAEFAH_2025_BAB I.pdf Download (810kB)
	Text HUZAEFAH_2025_BAB IV.pdf Download (342kB)
	Text HUZAEFAH-FORM PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (419kB) | Request a copy

Abstract

Artefak keramik bawah laut di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta bernilai historis tinggi dalam bidang kemaritiman dan perdagangan sehingga penting untuk menjaga kelestarian. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimana penerapan konservasi preventif dan tantangan serta solusi yang dihadapi dalam penerapan tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk menggali penerapan konservasi, tantangan yang ada, dan solusi yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut. Objek penelitian adalah koleksi keramik bawah laut di museum tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan staf museum. Instrumen pengumpulan data terdiri dari buku catatan, ponsel pintar, dan situs web. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, mencakup pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konservasi preventif dilakukan melalui penggunaan material pelindung, pemantauan suhu dan kelembapan, serta pembersihan manual, kontrol rutin. Tantangan yang dihadapi meliputi kondisi keramik yang rapuh, keterbatasan staff yang memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang kimia atau berprofesi sebagai kurator, dan fasilitas penyimpanan yang sederhana. Solusi yang dilakukan oleh Museum Benteng Vredenburg adalah melakukan pelatihan dan diklat di Borobudur terkait dengan perawatan benda purbakala keramik, museum berkolaborasi dengan PCBM (Pusat Konservasi Benda Muatan Kapal Tenggelam) dan merencanakan penggunaan teknologi pemantauan otomatis. Kekurangan data dari penelitian adalah data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara, tanpa dukungan data kuantitatif seperti grafik kelembapan, suhu ruangan, atau tingkat salinitas pada keramik Penelitian skripsi diharapkan memberikan kontribusi terhadap penelitian konservasi preventif keramik bawah laut.

Actions (login required)

View Item