Prasetyo Putro, Agus (2025) Iringan Wayang Jimat di Dusun Kedakan Kabupaten Magelang: Kajian Garap Penyajian Gending. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Agus Prasetyo Putro_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Agus Prasetyo Putro_2025_BAB I.pdf Download (426kB) |
![]() |
Text
Agus Prasetyo Putro_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (179kB) |
![]() |
Text
Agus Prasetyo Putro_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Agus Prasetyo Putro_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Download (650kB) |
Abstract
Wayang Jimat merupakan wayang kulit peninggalan Hajar Daka yang berada di Dusun Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Wayang Jimat dipentaskan setiap bulan Syawal dan bulan Sapar atau ketika seseorang mempunyai nadzar. Wayang Jimat memiliki keunikan pada penyajian iringan yang berbeda dengan penyajian wayang kulit pada umumnya dan belum ada penelitian terkait dengan iringannya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menganalisis, mendeskripsikan, serta memaparkan unsur musikal, struktur dan bentuk gending pada iringan Wayang Jimat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan objek iringan Wayang Jimat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa unsur musikal dalam iringan Wayang Jimat terdiri dari gaya, irama, lagu, dan ricikan gamelan. Gaya Wayang Jimat merupakan sub gaya Kedu Merbabu apabila ditinjau dari letak geografis, asal usul dalang, kayon atau gunungann wayang, dan iringan yang digunakan. Pada iringannya, wayang jimat memiliki gending khusus yang terdiri dari gending talu, gending ketliweng, gending ganjur, gending gara-gara, gending budhaling Semar, gending sedih, dan gending perang. Gending tersebut memiliki struktur kolotomik yang berbeda dengan gending pada umumnya. Irama yang digunakan pada iringan Wayang Jimat hanya terdiri dari irama I, tetapi pada masing-masing adegan berbeda laya. Lagu pada setiap gending dihasilkan dari tabuhan ngracik yang dimainkan oleh ricikan saron. Ricikan gamelan yang digunakan pada penyajian Wayang Jimat terdiri dari ricikan kendang ciblon, saron, satu buah kenong, satu buah kempul, kethuk, dan kecer. Struktur penyajian gending terdiri dari empat bagian, yaitu buka, gending bagian pertama satu ulihan, gending bagian ke dua diulang-ulang, dan suwuk dengan balungan khusus.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91211#SENIKARAWITAN | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Wayang Jimat, unsur musikal, iringan, gending. | |||||||||
Subjects: | Karawitan | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan | |||||||||
Depositing User: | Agus Prasetyo Putro | |||||||||
Date Deposited: | 23 Jun 2025 06:47 | |||||||||
Last Modified: | 25 Jun 2025 06:20 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/19878 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |