Friski Lestari, Viktoria (2025) Karakteristik Instrumen Teren Bas Orkes Kampoeng Wangak (Kajian Musikologis). Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
VIKTORIA FRISKI LESTARI_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text
VIKTORIA FRISKI LESTARI_2025_BAB I.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
VIKTORIA FRISKI LESTARI_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (516kB) |
![]() |
Text
VIKTORIA FRISKI LESTARI_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text
VIKTORIA FRISKI LESTARI_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (447kB) | Request a copy |
Abstract
Teren Bas merupakan instrumen musik khas Maumere yang berkembang dari tradisi musik kampung di Flores Timur. Dalam konteks musik etnik kontemporer, instrumen ini mengalami transformasi bentuk dan fungsi melalui praktik musikal kelompok Orkes Kampoeng Wangak di Yogyakarta. Penelitian ini membahas karakteristik instrumen Teren Bas dalam pertunjukan Orkes Kampoeng Wangak di Yogyakarta, khususnya melalui lagu “Gemu Fa Mi Re”. Teren Bas adalah instrumen khas Maumere, berbentuk mirip kontra bass dengan satu senar, dimainkan dengan teknik pukul menggunakan stik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik organologis, akustik, dan peran musikal Teren Bas secara musikologis. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan musikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Orkes Kampoeng Wangak merupakan kelompok musik etnik kontemporer yang meramu tradisi Maumere dalam format modern. Instrumen Teren Bas memiliki konstruksi khas dari kayu kemiri, menghasilkan suara bass bulat dan ritmis. Pola permainan Teren Bas mencakup gaya Kripso, Langgam, Mars, dan Dolo-Dolo, yang mencerminkan akar budaya Maumere. Dalam aransemen “Gemu Fa Mi Re”, Teren Bas menjadi pusat ritmis dan identitas musikal, dikombinasikan secara kreatif dengan instrumen lain seperti juk, benyol, biola, suling, dan jimbe. Proses aransemen menggabungkan progresi akor modern, struktur musik energik, serta eksplorasi bunyi lokal khas Maumere melalui instrumen tradisional dan non- tradisional.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91221#MUSIK | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Teren Bas, Orkes Kampoeng Wangak, musik etnik, lagu “Gemu Fa Mi Re”, musikologis | |||||||||
Subjects: | Musik > Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik) Seni Musik |
|||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik | |||||||||
Depositing User: | VIKTORIA FRISKI LESTARI | |||||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2025 06:13 | |||||||||
Last Modified: | 24 Jun 2025 06:14 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/20454 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |