Ratnawati, 1211417011 (2016) Fungsi Tari Ronggeng Ketuk Dalam Upacara Ngarot Di Desa Lelea Kecamatan Lelea Indramayu. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Bab I-V.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
||
|
Text
Jurnal Ratnawati.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Video
TARI RONGGENG KETUK.avi Download (527MB) |
Abstract
Upacara Ngarot yang merupakan sebuah upacara tahunan yang selalu dilakukan oleh masyarakat Indramayu. Upacara ini rutin dilaksanakan oleh masyarakat desa Lelea dan selalu diadakan pada hari Rabu saat musim penghujan datang yakni antara bulan Oktober-November. Dalam upacara Ngarot ini terdapat sebuah pertunjukan Tari Ronggeng Ketuk yang selalu ada setiap tahunnya, hal tersebut yang memunculkan permasalahan apa fungsi Tari Ronggeng Ketuk dalam Upacara Ngarot di Desa Lelea, dengan menggunakan disiplin ilmu sosiologi tari. Pandangan tentang fungsi dari sudut Sosiologi Tari ini akan dapat memecahkan permasalahan yang muncul. Tari Ronggeng Ketuk adalah komposisi tari berpasangan, yakni sebuah kesenian sejenis kesenian Ketuk Tilu di daerah lain. Pemberian nama Ronggeng Ketuk terdiri dari dua kata yaitu Ronggeng dan Ketuk, Ronggeng adalah seorang penari yang bisa menyanyi dan menari, nama Ketuk sendiri terkait dengan nama salah satu instrument yang mengiringi kesenian ini, yaitu berupa cemplon atau ketuk yang terdiri dari 3 buah. Kehadiran Tari Ronggeng Ketuk dalam Upacara Ngarot ini sangat mempengaruhi jalannya upacara, karena Tari Ronggeng Ketuk ini merupakan salah satu sarana ritual dalam upacara Ngarot. Fungsi Tari Ronggeng Ketuk dalam Upacara Ngarot berfungsi sebagai simbol kesuburan dan ungkapan pribadi masyarakat setempat, juga berfungsi sebagai hiburan, interaksi dan komunikasi masyarakat dan unjuk kebolehan kaum laki-laki. Artinya bahwa sebuah tari dalam suatu upacara itu bisa berfungsi sebagai sarana ritual dan bisa berfungsi sebagai sekuler. Kehadiran Tari Ronggeng Ketuk bagi masyarakat pendukungnya merupakan ungkapan ekspresi yang bersifat kolektif, sehingga aktualisasi kesenian ini menjadi ikatan solidaritas sosial dalam menjaga keseimbangan kehidupannya. Ketika Tari Ronggeng Ketuk dihadirkan dalam upacara Ngarot berarti secara sadar mereka menempatkan kesenian tradisi menjadi media upacara adat untuk mencapai tujuan kolektif yang harus dilaksanakan dalam proses ritual Ngarot.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Daruni, D. Suharto | ||||
Uncontrolled Keywords: | Ronggeng Ketuk, Upacara Ngarot, Fungsi | ||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | ||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | ||||
Date Deposited: | 02 Aug 2017 06:34 | ||||
Last Modified: | 02 Aug 2017 07:40 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2102 |
Actions (login required)
View Item |