Risdiyanto, 9310603023 (1999) Studi Penerapan Gaya Rumah Tradisional Betawi pada Interior Kafe Waroeng si Doel di Kemang Jakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
7-W bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
|
Text
7-W bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
Text
Pages from 7-W bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
|
Text
7-W bab 5.pdf Download (2MB) |
Abstract
Perkembangan usaha kafe di Jakarta dan beberapa kota besar lain di Indonesia boleh dibilang menakjubkan, karena dalam kurun waktu singkat bisa bermunculan begitu banyak kafe dengan keistimewaan masing-masing. Persaingan antar kafe bukan hanya pada harga, melainkan lebih kapada kompetisi inovatif yang dapat memikat dan tidak membosankan. Faktor disain interior dari sebuah rancangan kafe memegang peran yang sangat penting. Melihat perkembangan kota Jakarta yang terus meningkatkan kualitasnya menuju kota dengan kebudayaan modern yang metropolit, tentu memberikan dampak terhadap terjadinya pergeseran-pergeseran, baik itu pergeseran secara sik dalam arti tergusurnya pemukiman atau sawah ladang, maupun pergeseran non sik seperti terjadinya perubahan aspek budaya dan tergusurnya nilai-nilai atau pranata sosial asli kearah modem. Masyarakat Betawi dan kebudayaannya termasuk masyarakat yang mengalami akibat-akibat perubahan dari perkembangan kota Jakalta. Melihat keadaan yang demikian, menyebabkan terjadinya perubahan budaya ataupun akulturasi pola budaya akibat perkembangan kota, maka kebudayaan Betawi perlu mendapatkan perhatian termasuk rumah tradisional Betawi, karena rumah tradisional Betawi pada masa sekarang ini dapat dikatakan hampir menuju kepunahan. Warung Si Doel merupakan salah satu perwujudan kepedulian terhadap budaya setempat, karena kafe ini berusaha memberikan gaya rumah tradisional Betawi. Kafe ini juga mengajak pengunjungnya untuk menikmati suasana Betawi “tempo doeloe” di tengah kehidupan metropolis. Hal ini merupakan wujud kepedulian usaha pelestarian kebudayaan Betawi yang berupa seni bangunan dan mengajak pengtmjungnya untuk peduli terhadap kebudayaan Betawi, selain itu pengambilan gaya rumah tradisional Betawi ini juga menjadi daya tarik pengunjung untuk bisa menikniati kebudayaan asli masyarakat Jakarta di era modem dan juga sebagai daya saing dalam menciptakan suasana yang khas di tengah kompetisi inovatif guna memikat pelanggan dan memberikan suasana yang tidak membosankanf.iDemikian alasan yang melatarbelakangi penelitian ini. Dalam penelitian ini masalah yang diteliti adalah bagaimana penerapan gaya rumah tradisional Betawi pada interior kafe “Warung Si Doel” di Kemang Jakarta ditinjau dari aspek bentuk, bahan, strukmr, ragam hias, furnitur dan dekorasionya. Sedang tujuan dari penelitiannya adalah mengidentikasi penerapan gaya Rumah Tradisional Betawi pada interior kafe sesuai dengan aspek yang diteliti. Jenis penelitian yang dipakai adalah dekoratif dengan populasi kafe “Warung Si Doel” di J1. Kemang Raya No. 14 Jakarta Selatan. Seluruh populasi mdalam kafe ini menjadi sempel penelitian dengan membaginya ke dalam delapan area yang terdiri dari area Ruang Depan, Hall Kafe Depan, Ruang VIP (Private Room), Beranda Betawi, Panggung Live Show, Beranda Kolonial, Hall Kafe Tengah dan Bar. Pembagian ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam proses analisis nantinya. Data yang terkumpul melalui proses wawancara dengan Marketing Manager dan Desainer (Kamos Inter Design) serta data yang diperoleh melalui proses observasi dengan cara pencatatan dan pemotretan interior kafe, dianalisis dengan metode analisis statistik dan non statistik. Analisis statistic diterapkan dalam menganalisis aspek bahan, struktur dan ragam hias dalam bentuk tabel. Sedang data-data yang tidak bisa dimasukkan kedalam tabel dianalisis secara tekstuler menumt isinya. Dari proses analisis didapatkan kesimpulan bahwa dalam kafe “Warung Si Doel” ini menerapkan gaya Rumah Tradisional Betawi ditinjau dari aspek bentuk, bahan, struktur, ragam hias, furnitur dan dekorasinya di semua area yang diteliti. Terdapatnya gaya Eropa pada kafe ini memberikan pengertian bahwa kebudayaan Eropa memberi pengaruh yang besar ke dalam bangunan rumah Betawi disamping pengaruh kebudayaan lainnya yang turut membentuk kebudayaan ini. Dari penelitian ini juga didapat kesan suasana malam hari di perkampimgan Betawi yang tercipta dari adanya beranda-beranda Betawi yang mengesankan kumpulan rumah dengan lampu-lampu klasiknya yang menyala mengelilingi Hall Kafe Tengah dengan ceiling yang diberi cat wama hitam dengan intensitas pencahayaan rendah mengesankan sebuah halaman terbuka di bawah langit malam.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | Jurusan Desain Interior ISI Yogyakarta | ||||
Subjects: | Disain > Disain Interior | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Interior | ||||
Depositing User: | Heri HK Hakim | ||||
Date Deposited: | 06 Nov 2014 04:25 | ||||
Last Modified: | 06 Nov 2014 04:25 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/213 |
Actions (login required)
View Item |