Dayani, Elin Siska (2025) Female Gaze dalam Film Before, Now, and Then dan Penyalin Cahaya. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Elin Siska Dayani_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text
Elin Siska Dayani_2025_BAB I.pdf Download (596kB) |
![]() |
Text
Elin Siska Dayani_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (247kB) |
![]() |
Text
Elin Siska Dayani_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
Elin Siska Dayani_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (171kB) | Request a copy |
Abstract
Dominasi male gaze dalam film sering kali tidak merepresentasikan subjektivitas dan pengalaman emosional perempuan sehingga memperkuat dominasi hegemoni maskulinitas. Hadirnya female gaze merupakan respon tandingan terhadap kekeliruan male gaze. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis female gaze dalam karya film sutradara perempuan dan laki-laki yang berupaya mengungkapkan pendekatan female gaze berdasarkan kedua gender sutradara. Film menggunakan dua unsur penting yaitu naratif dan sinematik yang tidak bisa dipisahkan untuk dianalisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis untuk mengkaji isi naratif dalam film yang berguna untuk mengungkapkan representasi perempuan sebagai subjektivitas aktif. Sementara itu, the movement image atau citra gerak diterapkan untuk menganalisis elemen sinematik yang membentuk female gaze melalui penggunaan perception image, action image, dan affection image. Kedua pendekatan ini berguna untuk membangun pemahaman mendalam tentang narasi dan visual dalam mendukung subjektivitas perempuan. Penelitian ini menerapkan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif pada dua film yaitu Before, Now, and Then (Nana) dan Penyalin Cahaya. Data diperoleh melalui pengumpulan adegan-adegan representatif female gaze dengan pedoman alur ketegangan dramatis Aristotelian untuk mengidentifikasikan naratif dan sinematik yang mencerminkan female gaze serta mengidentifikasikan pola representasi perempuan. Hasil penelitian menunjukkan kedua film membentuk pola female gaze yang sama, yaitu perempuan sebagai subjek aktif, perempuan dengan pengalaman emosional, perempuan dalam solidaritas sesama perempuan, dan perempuan dalam perlawanan patriarki. Namun, pola female gaze kedua film memiliki urutan pola yang berbeda. Film sutradara perempuan mengutamakan pengalaman emosional, sedangkan sutradara laki-laki memulai dengan aksi perempuan. Female gaze tidak sekedar merespon male gaze, melainkan ada proses negosiasi melalui narasi yang menonjolkan subjektivitas perempuan, serta dukungan sesama perempuan berpotensi menciptakan female gaze.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | female gaze, male gaze, film, sutradara | ||||||
Subjects: | Televisi > Televisi Penciptaan dan pengkajian seni |
||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | Elin Siska Dayani | ||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2025 02:09 | ||||||
Last Modified: | 10 Jul 2025 02:09 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21393 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |