Sasongko, Damar (2025) Orientalisme dalam Gambar: Makna Sosok Manusia pada Buku Anak Abad ke-19. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Damar Sasongko_2025_Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
![]() |
Text
Damar Sasongko_2025_Bab 1.pdf Download (209kB) |
|
![]() |
Text
Damar Sasongko_2025_Bab V.pdf Download (319kB) |
|
![]() |
Text
Damar Sasongko_2025_Lampiran.pdf Download (392kB) |
|
![]()
|
Image
Damar Sasongko_2025_Surat Pernyataan Persetujuan Publikasipdf.jpeg Download (128kB) | Preview |
Abstract
Gambar-gambar akan Peladjaran dan Kasoekaan Anak-anak dan Iboe-bapanja (disingkat GPK) merupakan buku berilustrasi yang terbit di abad ke-19. Buku ini berupaya mengenalkan kehidupan di Hindia Belanda. Gambarnya diilustrasikan oleh pegrafis G. J. Thieme di Arnhem, Belanda, tanpa pernah datang sekalipun ke Hindia Belanda. GPK sendiri sengaja diterbitkan oleh G. Kolff sebagai upaya untuk memberi gambaran tentang kehidupan koloni kepada anak-anak Belanda. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana konstruksi makna orang Timur dan Barat dibentuk melalui ilustrasi dan bagaimana wacana orientalisme terwujudkan dalam gambar GPK. Elemen visual buku anak, seperti karakter, warna, dan latar akan dibedah menggunakan metodologi visual Gillian Rose, khususnya pada site of the image. Tanda-tanda visual, yang berupa aspek visual dan gestur akan dianalisis melalui semiotika denotasi, konotasi, dan mitos. Pendekatan orientalisme dari Edward Said akan digunakan untuk melihat wacana kolonial yang terkandung di dalam tanda-tanda tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa ilustrasi dalam GPK mereproduksi narasi kolonial melalui penyeragaman identitas dan stereotipe sosial. Orang pribumi digambarkan sebagai pekerja patuh dari kelas bawah, Tionghoa dan Arab sebagai perantara yang dijinakkan, dan orang Eropa sebagai pusat kekuasaan dan pembawa kemajuan. Pada level mitos, GPK menampilkan dunia kolonial sebagai sesuatu yang wajar dan alami, padahal merupakan hasil dari konstruksi. Selain itu, terjadi pereduksian keragaman budaya menjadi homogen agar mudah dikenali oleh pembaca sehingga memudahkan klasifikasi, kontrol, dan dominasi kolonial. Dengan demikian, GPK merupakan karya visual yang menormalkan superioritas Barat atas Timur.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAANDANPENGKAJIANSENI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | buku anak, ilustrasi kolonial, orientalisme, pascakolonialisme, semiotika | |||||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | |||||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | |||||||||
Depositing User: | Damar Sasongko | |||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2025 03:47 | |||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2025 03:50 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21399 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |