Adaptasi Unsur Kearifan Lokal pada Pola Hias Batik Kontemporer Sunda di Rumah Batik Lokatmala Sukabumi

Awal Fitroh Cahyani, Isma (2025) Adaptasi Unsur Kearifan Lokal pada Pola Hias Batik Kontemporer Sunda di Rumah Batik Lokatmala Sukabumi. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text ISMA AWAL FITROH C_2025_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy
	Text ISMA AWAL FITROH C_2025_BAB 1.pdf Download (811kB)
	Text ISMA AWAL FITROH C_2025_BAB 5.pdf Download (443kB)
	Text ISMA AWAL FITROH C_2025_Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text ISMA AWAL FITROH CAHYANI_2025_PERNYATAAN PERSUTUJUAN-PUBLIKASI.pdf Download (147kB)

Abstract

Fenomena hadirnya batik kontemporer Sunda di Sukabumi menunjukkan adanya ekspresi estetik perajin yang berpijak pada budaya dan nilai kearifan lokal masyarakat/urang Sunda. Melalui proses adaptasi, perajin menghidupkan kembali nilai-nilai pengetahuan lokal melalui visual pola hias batik yang otentik. Penelitian ini membahas pentingnya analisis aspek estetika dan aspek identitas pada pola hias batik yang diroduksi Rumah Batik Lokatmala, dan memperlihatkan keterkaitan antara pola hias batik dengan wujud kebudayaan yang membentuk identitas Sunda di Sukabumi, beserta dampaknya di masyarakat. Penelitian ini mencakup analisis aspek estetika pola hias batik kontemporer Sunda menggunakan teori struktur motif (Susanto, 1980), beserta teori elemen dan prinsip seni-desain (Sadjiman, 2010). Analisis aspek identitas melalui teori strategi adaptasi visual budaya dan kearifan lokal (Sunarya, 2014). Hasil analisis aspek estetika dan identitas keduanya dikolaborasikan melalui teori wujud kebudayaan (Hoenigmann, 1959). Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus Rumah Batik Lokatmala. Data dikumpulkan melalui tahap wawancara, observasi dan dokumentasi. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan participant observation yaitu penulis secara langsung melakukan pengamatan dengan melihat dan mengalami proses dan kegiatan perajin batik. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa: 1) Aspek estetika dari 34 pola hias Batik Lokatmala mencerminkan kekayaan visual dan makna lokal sebagai simbol identitas Sunda di Sukabumi, sekaligus memperjelas konsep estetika di Sunda dengan terstruktur (ajeg) berdasarkan istilah pada artefak dan ungkapan budaya lokal. 2) Wujud adaptasi unsur kearifan lokal pada pola hias batik tercermin dalam objek, penamaan, bentuk, warna, dan komposisi simbolik (pola dua: wadah-eusi; pola tiga: kosmologi Sunda; pola lima: mandala/kacu), termasuk ekspresi perajin dalam ungkapan dan peribahasa Sunda, hingga merumuskan enam pola perilaku pengaruh kemampuan adaptif perajin. Hasil analisis keduanya menghasilkan identitas Sunda di Sukabumi terwujud dalam idea (gagasan), aktivitas (nalungtik), dan artefak (pola hias batik). Kehadiran pola hias batik kontemporer Sunda di tengah masyarakat memberikan dampak terciptanya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan budaya batik asli Sukabumi. Penelitian ini mengungkap bahwa praktik adaptasi pada seni batik tidak hanya berkaitan dengan aspek budaya, tetapi juga bersinggungan dengan dinamika kebijakan politik lokal. Oleh karena itu, melalui kolaborasi inklusif serta adaptasi bijak, budaya batik dapat menjadi simbol kreativitas keberlanjutan, dan kemandirian masyarakat/urang Sunda, khususnya di Sukabumi.

Actions (login required)

View Item