Praktik Fotografi Sebagai Media Terapi Seni Bagi Korban Pelecehan Seksual

Rahmadiani, Arivia (2025) Praktik Fotografi Sebagai Media Terapi Seni Bagi Korban Pelecehan Seksual. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Arivia Rahmadiani_2025_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text Arivia Rahmadiani_2025_BAB I.pdf Download (1MB)
	Text Arivia Rahmadiani_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (670kB)
	Image Arivia Rahmadiani_2025_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Arivia Rahmadiani_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik seni fotografi sebagai media terapi bagi korban pelecehan seksual, dengan menitikberatkan pada ekspresi emosional, pemaknaan trauma, dan mengupayakan penciptaan ruang aman. Berangkat dari pengalaman empirik sebagai penyintas, saya merefleksikan bagaimana kejadian traumatis tersebut membentuk cara saya memandang diri sendiri, orang lain, dan dunia sekitar. Perspektif ini mengangkat pelecehan seksual sebagai bagian dari penderitaan kolektif, bukan sekadar beban individu. Pendekatan yang digunakan adalah Practice Led Research yang diintegrasi dengan terapi seni berbasis Cognitive Behavioural Therapy (CBT), khususnya teknik imaginal exposure. Melalui serangkaian refleksi diri, wawancara dengan orang-orang terdekat, serta pengolahan simbolik dalam medium fotografi dan mixed media, penelitian ini menyusun karya visual sebagai representasi pengalaman traumatis dan pemicunya yang sulit diungkapkan secara verbal. Hasil karya yang tidak hanya menjadi bentuk ekspresi diri, tetapi juga menawarkan sudut pandang pertama mengenai penderitaan korban, serta berfungsi sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran sosial. Praktik fotografi dalam konteks ini bukan sebagai dokumentasi, melainkan sebagai ruang terapeutik untuk meregulasi emosi, mengolah trauma, dan merefleksikan diri untuk pemulihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik seni fotografi dapat membantu korban dalam menyampaikan yang sulit diungkapkan. Karya yang dihasilkan bukan hanya sebagai bentuk penyembuhan personal, tetapi juga bentuk narasi sosial untuk menentang stigma dan penghakiman yang kerap membungkam suara korban.

Actions (login required)

View Item