Sukawiadnyana, I Gede Yogi (2025) Manipulasi Timbre Jegog Melalui Persepsi Kebisingan Dalam Karya "Jx-Tbr [Np]/01. Doctoral thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
I Gede Yogi Sukawiadnyana_2025_BAB PENUTUP.pdf Download (3MB) |
![]() |
Audio
I Gede Yogi Sukawiadnyana_2025_LAMPIRAN.mp3 Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
![]() |
Text
I Gede Yogi Sukawiadnyana_2025_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB) | Request a copy |
![]() |
Text
I Gede Yogi Sukawiadnyana_2025_FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
![]() |
Text
I Gede Yogi Sukawiadnyana_2025_BAB I Pendahuluan.pdf Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana ambiguitas persepsi terhadap kebisingan dalam timbre Jegog dapat dimanfaatkan sebagai dasar estetika dalam penciptaan musik. Permasalahan utama yang diangkat adalah bagaimana manipulasi timbre Jegog memengaruhi persepsi pendengar terhadap gangguan, afeksi emosional, dan keunikan bunyi, serta bagaimana hasil persepsi tersebut dapat diterjemahkan ke dalam bentuk komposisi. Melalui pandangan teori persepsi timbre multidimensi (McAdams & Winsberg, 1995), spectromorphology (Smalley, 1997), dan estetika ambiguitas timbral (Abram, 2021), penelitian ini memosisikan timbre sebagai pusat struktur musikal yang lentur, dinamis, dan terbuka terhadap interpretasi. Metode yang digunakan adalah practice-led research dengan pendekatan eksperimen persepsi auditori terhadap 16 sampel bunyi hasil manipulasi timbre Jegog (berbasis struktur spektral, envelope, dan pitch) serta wawancara dengan dua narasumber ahli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pendengar membentuk tiga zona utama: zona netral, zona ambigu, dan zona ekstrem. Zona-zona ini digunakan sebagai dasar penyusunan karya musik berjudul JX-Tbr[Np]/01, yang dibangun secara non-linier dan dramaturgis berdasarkan peta persepsi afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manipulasi terhadap aspek timbre Jegog pada struktur harmonik, envelope dan pitch dapat menghasilkan ambiguitas persepsi kebisingan yang dimanfaatkan sebagai dasar estetis dalam penciptaan musik.
Item Type: | Thesis (Doctoral) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI 91101#PENGKAJIAN DAN PENCIPTAAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | timbre, persepsi bunyi, jegog, ambiguitas, komposisi musik | ||||||
Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | I Gede Yogi Sukawiadnyana | ||||||
Date Deposited: | 04 Aug 2025 02:44 | ||||||
Last Modified: | 07 Aug 2025 06:35 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21637 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |