Sarang Sebagai Stimulans Penciptaan Keramik Seni

Budi Marwanto, Aries (2004) Sarang Sebagai Stimulans Penciptaan Keramik Seni. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (19MB)
	Text Bab IV.pdf Download (2MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (41MB)

Abstract

Pada mulanya penuIis merasa tertarik mengamati keindahan bentuk-bentuk sarang binatang di alam sekitar. Secara sadar inspirasi yang kuat muncul ke luar setelah penulis menemukan media yang paling tepat, yaitu tanah liat. Suatu hari penuIis berkenalan dengan sebuah teknik pembentukan keramik, penulis menyebutnya teknik plotJwtan, yang dalarn bidang keramik teknik tersebut lazim disebut slip trailing. Saat itulah getaran inspirasi seperti menemukan jalan ke luar. Kemudian lahirlah gagasan untuk mengangkat sarang sebagai stimulans penciptaan karya keramik seni tugas akhir ini. Dari sudut mata bati penuIis, keberadaan sarang di alarn telah mengisyaratkan fenomena-fenomena kehidupan yang menarik untuk dikaji. Di balik keindahan bentuknya ada sekian banyak nilai-nilai kehidupan yang secara maknawi sangat mengusik "rasa" penuIis untuk lebih dalam mehbatkan diri mengurai cakrawala simboliknya. Bertolak dari Jatar belakang dan ide tersebut di atas, penuIis bertujuan meneiptakan karya keramik tiga dimensional yang menampilkan keindahan bentuk, elemen dan tekstur sarang juga sisi-sisi maknawi tentang keberadaannya di alam. Metode yang digunakan dalarn peneiptaan ini adalah metode eksplorasi, eksperimen dan pembentukan. Dalam kegiatan eksplorasi dilakukan pengarnatan langsung terbadap macam-macam sarang yang ada di alarn untuk memperkaya imajinasi. Adapun kegiatan eksperiroen dimulai dengan pencarian bentuk melalui pembuatan sketsa-sketsa, pengujian bahan, pemilihan teknik pembentukan, pengujian wama glasir dan engobe. Pada proses pembentukan karya, penulis menggunakan teknik plotJwtan, pilin, dan cetak tuang. Setelah karya selesai dibentuk, kemudian dilanjutkan tahap pengeringan, pembakaran biskuit, pewarnaan glasir atau engobe dan pembakaran glasir. Pada akhimya penuIis menghasilkan 12 karya keramik. Ditinjau dari aspek bentuk, bampir sebagian besar karya penulis menggunakan teknik plotJwtan dan dihiasi dengan tekstur padat pada bodi karya. Tekstur tersebut dibuat dengan teknik sgrafJito. Dari 12 karya tersebut I karya dibuat dengan pewarnaan engobe. sedangkan sisanya digunakan wama glasir. Harnpir secara keseluruhan wama-wama glasir pada karya penuIis sengaja dipilib wama-wama gelap seperti hitam, cokiat, hijau tua dan lain-lain, yang diharapkan dapat mengesankan kekokoban, kuno dan akrab dengan alamo Ditinjau dari aspek estetik berdasarkan evaluasi penulis, peneiptaan karya seni keramik tugas akhir ini telah menampilkan bentuk-bentuk spesiJik dari tujuan penciptaan, yaitu menciptakan keramik ekspresi yang unik, karakteristik. dan kentaI dengan eiri khas kekriyaan.

Actions (login required)

View Item