Saryana, I Made (2007) Keindahan di balik tragedi. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
![]() |
Text
Bab I.pdf Download (7MB) |
![]() |
Text
Bab V.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (32MB) | Request a copy |
Abstract
Penggunaan alat-alat transportasi ibarat sebuah "pedang bermata dua", di satu sisi memberi manfaat dan di sisi lain dapat menghancurkan. Sebuah dualitas ideal pencapaian kebudayaan modern, dan implikasi tragedi yang senantiasa inheren. Sebagaimana kemudahan dalam melakukan perjalanan sebagai sisi positif sedangkan polusi dan kecelakaan sebagai sisi negatifnya. Walau demikian kita tidak punya pilihan lain, karena kebudayaan modern menuntut mobilitas yang tinggi, sehingga transportasi modern adalah keharusan. Hampir setiap hari kita dengar dan baca di media massa tentang berbagai peristiwa tabrakan. Sekecil apapun peristiwa tabrakan itu selalu menimbulkan korban juga kerugian. Terlebih-Iebih peristiwa itu terjadi dalam skala besar, melibatkan orang banyak serta menelan korban jiwa dan materi dalam jumlah besar, sehingga secara psikologis akan menimbulkan kesedihan maupun penderitaan bahkan trauma. Hal ini dapat dikatakan sebagai tragedi karena selalu membuat penderitaan bagi manusia itu sendiri. ' Sebagai peristiwa, kecelakaan menyisakan paling tidak dua realitas; antara yang berkaitan dengan implikasi mental/psikologis, dan lainnya menyangkut fakta-fakta benda yang secara otomatis menciptakan "makna" baru, atau malah peralihan ke "makna" lain. Bagi saya, realitas benda-benda dari mobil yang penyok, cat mengelupas, hingga struktur kendaraan yang tergeletak, atau hangus terbakar, adalah realitas fakta benda yang telah mengalami peralihan "makna". Sebuah realitas makna paradoks; antara makna yang menunjuk ke sisi traumatik, dan makna yang menunjuk ke artistik visual. Pada makna paradoks inilah, saya menempatkan eksplorasi kreatif penciptaan karya fotografi saya. Berdasarkan pengamatan tercipta sebuah komposisi visual yang tak terduga, ketika kendaraan yang sebelumnya dikonstruksi sedemikian bagusnya tiba-tiba bertabrakan hingga memunculkan efek: ringsek, penyok, maupun hancur berkeping-keping namun dari situ muncul sesuatu yang unik dan menarik. Di sinilah saya melihat "makna keindahan" di balik sebuah tragedi. Melalui pemotretan bagian-bagian tersebut yang paling unik dan menarik untuk difoto dengan meng-c/ose up objek tersebut maka terciptalah karya fotografi yang memiliki nilai estetik dan artistik yang khas, maka tajuk penciptaan karya fotografi tugas akhir ini adalah "Keindahan di Balik Tragedi".
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | UPA Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||||
Uncontrolled Keywords: | karya fotografi, tragedi dan keindahan | ||||||
Subjects: | Fotografi > fotografi jurnalistik | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | sri SE endarti | ||||||
Date Deposited: | 26 Aug 2025 07:44 | ||||||
Last Modified: | 26 Aug 2025 07:44 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/21757 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |