Tameng Bhuwana

Suardana, I Wayan (2006) Tameng Bhuwana. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (12MB)
	Text Bab V.pdf Download (14MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (46MB) | Request a copy

Abstract

Berkembangnya kemajuan ilmu, telmologi dan seni secara pesat berdampak luas pada berkembangnya segala aspek yang berkaitan dengan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Globalisasi yang ditandai dengan dominasi infonnasi dan komunikasi, mengakibatkan segala sesuatunya menjadi sangat singkat, cepat, dan pendek sekaligus mengasingkan. Tembok penyekat antar wilayah dan disiplin ilmu begitu transparan, sehingga segala sesuatu dapat diketahui secara cepat dan tepat. Hubungan secara nasional, regional, intemasional terbuka dengan saling pengaruh-mempengaruhi sehingga terjadi silang budaya, yang secara tidak disadari berpengaruh besar pada perkembangan kesenian pada umumnya. Globalisasi dengan pemikiran paradigma baru, yang mengusung era keterbukaan itu berdampak I uas pada pola pikir dan pola hidup manusia .. Kehidupan sosial budaya yang dipayungi religi secara periahan terpinggirkan dengan kehidupan yang materialistik dan selalu harus diperjuangkan dengan kompetisi yang sangat ketal. Kese~angan kehidupan yang cendrung konsumtif dengan persaingan bebas berakibat pada sikap yang menghalalkan segal a cara untuk mendapatkan sesuatu. Kondisi yang demikian sangat memprihatinkan karena hilangnya kekerabatan persaudaraan antar sesama yang dilandasi dengan sikap saling asah, asih, asuh, segilik. seguluk sebayantaka. "Tameng Bhuwana" adalah sebuah karya seni yang bermakna sebagai benteng, perisai, penjaga dunia diharapkan dapat sebagai objek penyadaran untuk menghayati kembali ajaran dharma dan melihat kembali hakekat kehidupan yang harus dilakukan di jagat raya ini. Sebagai mahluk sosial sudah sewajarnya menjaga jagat raya ini dengan tuntunan ajaran dharma dan bukan sebaliknya malah mengekploitasinya, sehingga keseimbangan dan kehannonisan baik jasmani dan rohani akan tercapai. Apabila keseimbangan dan kehannonisan dapat diwujudkan, secara tidak langsung keindahan akan muncul (sundharam). "Tameng bhuwana" ini akan divisualisasikan dalam bentuk karya seni kriya dengan media kayu jati. Karya ini ditampilkan dalam bentuk tiga dimensional dengan mengolah beberapa bentuk senjala nawa sanga yang merupakan simbol kekuatan yang menguasai seluruh penjuru mata angin. Sebagai sebuah karya seni kriya ekpresi dengan identitas individu, diharapkan karya ini dapat menjawab perkembangan dan perubahan sent kriya yang ada baik secara tematik maupun visual.

Actions (login required)

View Item