Si Bambang Ekalaya : menggugat moralitas pendidikan

Prasetiya, Agus (2006) Si Bambang Ekalaya : menggugat moralitas pendidikan. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (6MB)
	Text Bab V.pdf Download (2MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (105MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena pendidikan yang berkembang dewasa inl lebih berorientasi pada peningkatan mutu secara instan. Padahal makna pendidikan secara luas tidaklah demikian. Pendidikan adalah proses pembelajaran. Pembelajaran ada lah proses pemahaman. Ini berarti pendidikan adalah proses pemahaman atas segala sesuatu yang dihadapi manusia. Si Bambang Ekalaya adalah sebuah cerita merespon kondisi moral pendidikan dalam masyarakat. dewasa ini. Kondisi tersebut kemudian digubah menjadi sebuah cerita naskah drama. Artinya, di sini diberlakukan penilaian yakni "pembenaran dan penyalahan". Dikatakan juga penilaian ini sebagai kritik. Penciptaan Si Bambang Ekalaya ini menggunakan kajian interteks. Kajian ini berusaha menemukan aspek-aspek tertentu yang telah ada pada karya-karya sebelumnya, dan pada aspek karya yang muncul kemudian. Dari segi tertentu, prinsip interteks dapat pula dikaitkan dengan resepsi karya sastra . Hasil dari resepsi berbagai sumber cerita, penciptaan pertunjukan teater Si Bambang Ekalaya adalah sebuah karya dekonstruksi. Hal ini ditunjukan dengan pembalikan paradigma dan tradisi cerita yakni pembongkaran peristiwa di mana tokoh Ekalaya tetap hidup sedangkan tokoh Harjuna mati . Melalui tokoh Ekalaya pembongkaran konsep moralitas pendidikan terwujud.

Actions (login required)

View Item