Dwi karsa

Semiaji, Trubus (2007) Dwi karsa. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (7MB)
	Text Bab V.pdf Download (2MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (35MB) | Request a copy

Abstract

Cengklung memiliki spesifikasi yang menarik jika diolah dalam komposisi musik klasik melalui aransemen baru. Karakteristik Cengklung dapat dilihat pada setiap instrumen dan cara memainkannya. Kenit, manis, barung mewakili baris-baris dalam satu nada, masing-masing terdiri dari dua nada. Instrumen cengklung dimainkan secara bergantian atau imbal, yaitu oleh sebelas orang yang masing-masing memainkannya dan masing-masing memiliki cengklungnya sendiri. Penciptaan ini didasarkan pada pemahaman tentang manusia yang sesungguhnya mengukur kebaikan, karena keberadaan manusia itu sendiri mengandung persepsi yang disebut keluhuran. Namun, manusia diberikan oleh suatu kecenderungan yang akhirnya seringkali menyimpang. Hal ini dapat dilihat dari novel karya Christine Bartolomeo, Cupid & Diana. Perjalanan cinta Diana Campanella untuk memilih antara Harry dan Philip, dalam realisasinya menghasilkan pertentangan. Pada akhirnya, pertentangan tersebut membawa implikasi yang terdapat dalam keindahan dan pada akhirnya kesedihan, optimisme, tetapi juga kepedulian. Permasalahan cinta terjadi pada saat yang sama, yaitu konsepsi dwi karsa dengan makna yang membedakan berbagai hasrat dalam satu kesatuan yang selalu ada dalam kehidupan.

Actions (login required)

View Item