Tari Pitunang Sirompak

Edison, Edison (2004) Tari Pitunang Sirompak. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (5MB)
	Text Bab IV.pdf Download (900kB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (28MB) | Request a copy

Abstract

Tari Pitunang Sirompak diangkat dari sebuah upacara ritual magis yang disebut sirompak. Sirompak mulai berkembang dalam masyarakat Taeh Baruah Sumatera Barat sebelum tahun 50-an. Sirompak terjadi disebabkan oleh kelanjutan dari cerita rakyat Minangkabau yang berjudul Si Babau. Sirompak mengisahkan tentang upaya seorang laki-Iaki yang dibantu oleh seorang dukun untuk mengguna-gunai seorang perempuan yang telah menolak cintanya dan menghina laki lakl tersebut, Supaya si perempuan jadi tergila-gila kepada si lakl-Iaki tersebut. Karya tari Pitunang Sirompak digarap dengan penafsiran baru atas alur cerita aslinya. Kalau Sirompak memakai unsur-unsur magis, maka karya tari Pitunang Si rompak tidak menggunakan hal-hal tersebut dan pada akhir karya, si pemuda dan dukun menyadari akan kesalahan mereka dan menerima cinta perempuan tersebut. Karya ini digarap dengan menggunakan gerak-gerak dasar tari Minangkabau, pencak silat dan gerak-gerak tari Melayu yang kesemuanya sudah diolah, seperti gerak sauak, cabiak .. suduang, pitunggua, rantak, geleklangkah ampek petik bunga. sebar bunga yang terdapat dalam lari mancak pring saningbaka, sado dan lenggang patah se sembilan serta ge gerak-gerak hasil eksplorasi.

Actions (login required)

View Item