Misindhandhang

Sutrisni, Sutrisni (2006) Misindhandhang. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (6MB)
	Text Bab V.pdf Download (1MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (38MB) | Request a copy

Abstract

Karawitan adalah seni yang dinamis dan hidup. Kesenian ini secara kronologis selalu berkembang untuk mencapai tahap mantap menurut tata nilai hidup pada jamannya. Sesuai dengan pernyataan tersebut, penciptaan komposisi Misindhandhang, dipandang sebagai sarana membuka wawasan, bahwa seni tradisi khususnya sekar macapat, masih bisa digarap, dikembangkan, dan divariasi sesuai dengan perkembangan jaman. Sekar macapat adalah vokal karawitan, mempunyai bentuk dan melodi lagu spesifik. Pembentukan sekar macapat mengilhami terciptanya komposisi karawitan dengan bentuk gending yang bervariasi. Artinya setiap baris mempunyai jumlah ketukan yang berbeda, lepas dari bentuk gending yang telah dibakukan. Perbedaan jumlah ketukan dalam melodi diatur berdasarkan rasa padhang ulihan, sehingga terbentuklah sebuah komposisi karawitan. Karya ini bersumber dari sekar Mijil, Sinom dan Dhandhanggula, ketiganya adalah nama pupuh sekar macapat yang mengandung arti tentang fase kehidupan manusia. Mijil berarti keluar = lahir, sinom berarti muda dan dhandhanggula penggambaran masa dewasa. sesuai dengan arti tersebut, maka komposisi • karawitan ini bertemakan "fase kehidupan". Komposisi Misindhandhang tercipta atas daya kreativitas, mengacu metode M. Alma Hawkins, meliputi ekplorasi, improvisasi dan pembentukan. Pengolahan sumber menggunakan teknik musik barat dan harmonisasi karawi tan. Dari hasil pengolahan tersebut, menghasilkan komposisi yang dibentuk menjadi tiga bagian: bagian awal, bagian pokok (A, B, C) dan bagian penutup. Setiap bagian dirangkai, disusun, menjadi satu kesatuan komposisi karawitan, berjudul "Misindhandhang", singkatan dari mijil, sinom, dan dhandhanggula.

Actions (login required)

View Item