Aransemen Nicolai Varfolomeyeff atas lagu Nyiur Hijau ciptaan Maladi : kajian musikologis

Uswatun Nurhayati, Diah (2006) Aransemen Nicolai Varfolomeyeff atas lagu Nyiur Hijau ciptaan Maladi : kajian musikologis. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (7MB)
	Text Bab VI.pdf Download (2MB)
	Text Full Teks.pdf Restricted to Repository staff only Download (65MB) | Request a copy

Abstract

Karya aransemen Nicolai Varfolomeyeff atas lagu Nyiur Hijau ciptaan Maladi merupakan salah satu karya musisi Rusia itu sejak ia menetap di Indonesia seputar masa perjuangan kemerdekaan. Maladi yang menulis lagu pada tahun 1945, adalah seorang nasionalis pejuang kemerdekaan, seniman, dan bahkan pernah menjabat sebagai menteri di bawah kabinet Soekarno. Lagu Nyiur Hijau sangat dikenal oleh kalangan masyarakat, menjadi aset budaya Indonesia sebagai lagu nasional, dijadikan lagu wajib pada lomba-lomba musik, dinyanyikan di sekolah-sekolah sampai perguruan tinggi, disiarkan rutin oleh RRI hingga TVRI, dan pernah digemari para penonton konser musik Nicolai, sangat dikenal oleh masyarakat dan khususnya kalangan pendidikan musik di Indonesia sebagai seorang guru cello, penggubah musik yang piawai, dan kondaktor hebat. Sebenarnya ia sangat cakap dalam mencipta musik khususnya yang bergaya Rusia, tetapi oleh karena pertimbangan politik pada waktu itu, maka ia memilih bekerja mengaransir lagu-lagu nasional Indonesia saja yang oleh karenanya menjadi lebih dikenal seperti: Kupinta Lagi, Atti Raja dan Bengawan Solo. Sebagai lulusan Konservatori Moskow yang terkenal, Nicolai sangat berbakat dan mahir dalam mengaransir musik untuk lebih meningkatkan derajat keindahannya. Jasanya dalam dunia pendidikan musik di Indonesia adalah sebagai guru SMIND/AMI (Sekolah Musik Indonesiai/Akademi Musik Indonesia) pada tahun 1952-1970. Ia menerima penghargaan Anugrah Seni dari Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 1993 sekalipun telah wafat dan dimakamkan di Sasana Laya Yogyakarta. Hidupnya di Yogyakarta total diabdikan untuk mendidik dan mengembangkan musik Barat sekaligus meninggikan musik Indonesia. Karya-karya Nicolai sangat banyak tetapi kini dokumennya kebanyakan hilang. Nyiur Hijau dipilih menjadi objek penelitian ini karena berbagai pertimbangan seperti adanya skor, populer, masih sering dimainkan, nara sumber, keunggulan kreativitas aransemen, dan pengalaman penulis dengan aransemen tersebut. Kreativitas Nicolai sangat mengagumkan dalam menggarap Nyiur Hijau, ia mampu mengilustrasikan berbagai suasana melalui instrumen-instrumen yang 'bernyanyi' seperti suara manusia. Repertoar ini terdiri dari orkestra dan paduan suara sebagai kesatuan seperti karya simfoni. Efek-efek suara dan bunyi dalam aransemennya dapat dibayangkan sebagai optimisme Nicolai sebagai seorang musisi besar yang bercita-cita tinggi membangun musik Indonesia sejajar dengan musik-musik dunia.

Actions (login required)

View Item