K. Nula Liliweri, Yohanes (2025) Imaji Keilahian dalam Tenun Atoin Meto Masa Pra-Kristen, Masa Evangelisasi, Masa Indonesia Pertumbuhan, Kontinuitas dan Perubahan. Doctoral thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
Yohanes K. Nula Liliweri_2025_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (33MB) | Request a copy |
|
|
Text
Yohanes K.Nula Liliweri_2025_Bab I.pdf Download (3MB) |
|
|
Text
Yohanes K.Nula Liliweri_2025_Bab VII.pdf Download (731kB) |
|
|
Text
Yohanes K.Nula Liliweri_2025_Surat Pernyataan Persetujuan Publikasi.pdf Download (393kB) |
Abstract
Penelitian ini bertolak dari pentingnya memahami imaji keilahian dalam tenun Atoin Meto sebagai bagian dari ekspresi budaya visual yang hidup dan dinamis. Dalam konteks masyarakat Timor, tenun bukan sekadar artefak tekstil, melainkan medium spiritual dan simbolik yang memuat narasi keilahian lintas zaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri perkembangan visual imaji keilahian dari Masa Pra-Kristen, Masa Evangelisasi, hingga Masa Indonesia, dengan memfokuskan pada karakteristik visual, makna simbolik dan mitologis, identitas budaya, serta nilai seni dan kebudayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis-interpretatif dengan metode kualitatif berbasis observasi visual, wawancara mendalam, dan kajian pustaka. Dua teori utama digunakan dalam analisis, yakni teori simbol dan mitos Roland Barthes dan teori identitas budaya Stuart Hall, serta diperkuat dengan pendekatan sejarah seni dari E.H. Gombrich. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Masa Pra-Kristen, imaji keilahian dalam tenun Atoin Meto diwujudkan melalui simbol-simbol naturalistik dan animistik, merepresentasikan hubungan kosmis antara manusia dan alam. Pada Masa Evangelisasi, terjadi dialektika antara ikonografi Katolik dan ikonoklasme Protestan. Motif keilahian dalam tenun mengalami penyederhanaan simbolik atau integrasi dengan narasi iman Kristen tergantung pada pengaruh misi yang dominan. Sementara itu, pada Masa Indonesia, tenun menjadi arena ekspresi budaya yang lebih terbuka dan profan, dengan motif lama yang dimodifikasi sebagai penanda identitas etnis dalam konteks nasional. Sintesis teori Barthes dan Hall menunjukkan bahwa simbol-simbol keilahian terus mengalami transformasi makna sesuai konteks sosial dan kultural, mencerminkan jiwa zaman yang terekam dalam artefak visual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa imaji keilahian dalam tenun Atoin Meto tidak hanya mengalami kontinuitas visual, tetapi juga transformasi makna yang dipengaruhi oleh perjumpaan budaya dan dinamika teologis. Imaji ini merepresentasikan spiritualitas, identitas, dan narasi kolektif masyarakat Atoin Meto. Tenun menjadi arsip visual yang hidup dan terus berevolusi, memperlihatkan bagaimana ekspresi budaya lokal dapat bertahan dan menyesuaikan diri dalam arus perubahan sosial, agama, dan kebangsaan.
| Item Type: | Thesis (Doctoral) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Creators: |
|
|||||||||
| Contributors: |
|
|||||||||
| Department: | KODEPRODI91001#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Imaji Keilahian, Tenun Atoin Meto, Identitas Budaya, Transformasi Visual. | |||||||||
| Subjects: | Penciptaan dan pengkajian seni | |||||||||
| Divisions: | Pascasarjana > S3 Penciptaan dan Pengkajian seni | |||||||||
| Depositing User: | Yohanes K.Nula Liliweri | |||||||||
| Date Deposited: | 19 Nov 2025 05:44 | |||||||||
| Last Modified: | 19 Nov 2025 05:44 | |||||||||
| URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/22116 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
