Ekspresi Wajah Dengan Teknik Pointilis Sebagai Titik Tolak Penciptaan Karya Seni Lukis

Widhi Kertiya Semadi, NIM 031 1586 021 (2010) Ekspresi Wajah Dengan Teknik Pointilis Sebagai Titik Tolak Penciptaan Karya Seni Lukis. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (76MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (153MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (15MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak akan terlepas dari berbagai macam kebutuhannya , baik itu kebutuhan spiritual maupun material. Adapun kebutuhan spiritual itu berupa pendidikan, agama, dan seni, sedangkan kebutuhan materialnya seperti sandang, pangan, dan papan. Karya seni lukis adalah salah satu cara untuk mengungkapkan dan mengekspresikan pengalaman batin manusia atau salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan spiritual Untuk mewujudkan hal ini perlu adanya pemikiran dan ketajaman perasaan dan bakat yang tidak dimiliki oleh setiap orang. Maka pada penulisan Tugas Akhir ini dapat disampaikan secara keseluruhan tentang ekspresi wajah manusia . Manusia adalah mahluk yang memiliki akal dan budi. Manusia tidak akan Iepas dari emosi yang terkadang menimbulkan rasa senang maupun rasa yang tidak menyenenangkan. Emosi adalah sesuatu yang dirasakan oleh manusia seperti senang, marah, benci, takut, sedih dan lain sebagainya. Wujud emosi itu terlihat pada wajah. Wajah manusia yang paling banyak menyimpan ekspresi lewat elemen-elemen dan otot-ototnya. Ekspresi itu timbul sebagai akibat dari reaksi emosi yang datang secara tiba-tiba. Karya-karya tersebut merupakan ungkapan dari pengalaman diri penulis yang akan menjadi kenangan sepanjang hidup. Selain itu penulis juga mengukapkan masalah-masalah yang menyangkut orang lain. Karya-karya penulis lebih banyak melukiskan tentang ekspresi senang karena dengan rasa senang akan menimbulkan kebaikan pada orang lain dan menjadikan kehidupan yang lebih baik. Akhimya penulis memilih ekspresi wajah dengan teknik pointilistik sebagai bentuk penyampaian dalam mengekspresikan pengalaman-pengalaman sehari-hari yang datangnya dari dalam diri sendiri ataupun dari lingkungan sekitar. Karya-karya yang diciptakan diharapkan dapat menjadi sumbangan atau sebagai sebuah pencerahan dan bermanfaat bagi masyarakat, dunia seni dan ilmu pengetahuan. Penulis dalam berkarya juga senang melakukan berbagai eksperimen secara teknis dengan berbagai media, berdasarkan ide-ide yang sering kali muncul saat berkarya dan tidak terpikirkan sebelumnya. Dalam proses berkarya tugas akhir ini penulis menggunakan berbagai media yang dapat mendukung pemikiran serta variasi dari point-point, seperti bahan mata boneka, kancing baju, jarum pentul, dan spon hati. Semua bahan tersebut penulis dapatkan dari bahan pemak- pernik pembuatan baju. Penggunaan berbagai bahan bisa memaksimalkan penulis dalam penciptaan karya seni lukis tanpa harus terpaku pada media cat. dan penggunaan teknik kolase dimaksudkan penulis agar memberikan kesan nyata dari bentuk titik atau mempunyai nilai raba yang melebihi dari batasan bidang gambar pada umumnya, disamping itu yang ingin penulis ungkapkan adalah kesan yang bergerak memberi titik yang nyata tanpa sekedar kesan atau ilusi. Titik dengan menggunakan variasi bahan seperti bahan mata boneka, kancing baju, jarum pentul , dan spon hati sangat penulis sukai. Dalam prosesnya terjadi hal yang menyenakan sebab dalam penyusunannya penulis bisa bermain- main menyusun dan belajar kesabaran dan ketelitian yang cukup exstra tinggi dan juga ada sisi yang menyulitkan yaitu dalam proses pengecatan ulang untuk jarum pentul sebab jika campuran tiner kurang pas akan menyebabkan plastiknya akan meleleh dan cat kurang maksimal . Sesuai dengan ide penulis melihat jarum pentul yang di gunakan untuk menyatukan potongan kain satu dengan yang lainnya oleh para penjahit penulis ciptakan dalam karya yang berjudul "Senyuman Sang Pemimpin".

Actions (login required)

View Item