Siwayana-Ma

Ni Putu Ari Handayani, NIM. 0511144011 (2010) Siwayana-Ma. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (9MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (12MB) | Request a copy
Preview	Text BAB IV.pdf Download (1MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Siwayana-Ma adalah sebuah judul karya tari yang diambil dari lima aksara Ba l i, Si, Wa, Ya, Na, Ma yang ada dalam kata Liya 'ak. Arti dari masing-masing aksara tersebut adalah sebagai berikut. Si adalah mencerminkan Tuhan, Wa adalah anugerah, Ya adalah Jiwa, Na adalah kekuatan yang menutupi kecerdasan, Ma adalah egoisme yang membelenggu jiwa. Pemberian simbol (-)strip pada pemisahan antara Siwayana dan Ma dimaksudkan untuk merepresentasikan nafsu angkara murka yang secara umum juga berada dalam Ma. Awalanya , ilmu liya 'ak dalam kepercayaan masyarakat Bali masih pekat dengan nilai kebaikan, yaitu untuk melindungi diri dan melindungi orang lain. Namun karena kecerdasan manusia memiliki kemungkinan untuk tertutup oleh egoisme yang membelenggu, ilmu liya 'ak jadi sering disalahgunakan untuk tujuan jahat, yaitu untuk menuruti nafsu angkara murka . Kemudian nafsu angkara murka inilah yang akhirnya dijadikan tema dalam karya tari ini. Tema yang diangkat dalam karya tari Siwayana-Ma , secara konseptual mengacu kepada Agama Hind u, khususn ya mengenai konsep Sad Ripu. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, secara maknawi , Sad Ripu berarti musuh-musuh yang ada dalam diri manusia seperti Kama (hawa nafsu), Lobha (tidak pernah puas dengan yang sudah ada), Krodha (kemarahan), Mada (kemabukan) , Moha (kebingungan). Matswya (iri hati/dengki). Siwayana-Ma sebagai tarian yang bertema tentang nafsu angkara murka tersebut divisualisasikan ke dalam garapan kelompok dengan menggunakan delapan orang penari. Masing-masing penari secara berkelompok ataupun personal menghad irkan bentuk mengenai nafsu angkara murka atau Sad Ripu melalui tarian berkarakter keras. Adapun elemen seni lainnya yang mendukung kehadiran tari ini seperti musik, rias busana, tata teknik pentas, tata cahaya, dan sebagainya akan dipertimbangkan sesuai kebutuhan koreografi.

Actions (login required)

View Item