Aplikasi Kino Pravda Dengan Metode Constructive Editing Dalam Video Dokumenter "Melawan Impunitas Menolak Untuk Lupa" Tragedi Trisakti Dan Mei 1998

Ignatius Loyola Aryo Hananto, NIM:0310184032 (2010) Aplikasi Kino Pravda Dengan Metode Constructive Editing Dalam Video Dokumenter "Melawan Impunitas Menolak Untuk Lupa" Tragedi Trisakti Dan Mei 1998. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (13MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy
Preview	Text BAB VI.pdf Download (1MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penciptaan dari karya video Tragedi Trisakti dan Mei 1998 "Melawan Jmpunitas Menolak untuk Lupa" ini adalah menghasilkan suatu karya yang berkualitas bagi masyarakat awam, terutama menjalankan rnisinya sebagai media informatif dan edukatif dalam menyajikan fakta peristiwa sejarah yang terjadi pada bangsa ini serta mengajak masyarakat untuk mengkaji suatu peristiwa secara kritis dan faktual. Objek penciptaan dalam karya video ini adalah peristiwa yang terjadi pada tanggal 12 Mei 1998 dan kesaksian yang disampaikan oleh narasumber dan pakar yang kompeten. Format program karya ini adalah dokumenter dengan aplikasi konsep Kino Pravda mulai dari struktur penuturan yang melihat hubungan aksi reaksi antar satu peristiwa dengan peristiwa lainnya. Alur plot berkembang berdasarkan hubungan kausalitas yang tegas antar peristiwa. Struktur cerita dibangun secara kronologis bermula dari latar belakang peristiwa sampai pada tahap penuntasan kasus. Penggunaan teknis dan dasar dari penyutradaraan seperti continuity, motivating the viewer, cutaways, dan shot impact. Secara dorninan, perekaman pada saat peristiwa dan wawancara dilakukan secara spontan. Perekaman video dilakukan dengan single camcorder menggunakan komposisi gambar long shot dan full shot yang lebih dominan. Sementara close up dan big close up digunakan untuk menunjukkan detil. Pergerakan kamera cenderung dinamis, kecuali pada saat wawancara dengan narasurnber. Hal ini dikarenakan aplikasi dari gaya handheld camera untuk mengantisipasi momen yang ada di lapangan. Peralatan seperti lighting tidak digunakan selama produksi . Karya video dokumenter ini memanfaatkan sumber cahaya yang ada di lokasi pada saat perekaman. Tidak ada usaha untuk merubah kualitas cahaya secara total sehingga tampilan terlihat apa adanya. Atmosfer suara yang terekam di lokasi digunakan sebagai pendukung gambar. Penggabungan suara dengan gambar dilakukan dalarn proses editing. Penggarapan musik untuk ilustrasi menggunakan synthesizer dan direkam secara digital. Musik instrumen digarap dengan konsep dark wave untuk memberikan aksen suasana yang panik dan mencekam. Voice over digunakan untuk mempertegas gambar yang terdiri dari footages dan B-roil. Untuk mewujudkan karya seni, video dokumenter ini menggunakan metode editing konstruktif Setiap adegan dalam video ini dibangun untuk memberi penekanan pada aspek dramatiknya. Yang terpenting dalam metode editing konstruktif adalah ketika susunan gambar dapat memberi pengaruh, melibatkan emosi penonton serta memberi kesan penonton hadir pada saat kejadian berlangsung dan ikut merasakan suasana yang ada dalam karya video dokumenter ini.

Actions (login required)

View Item