Laila Hasfarini, 0311393023 (2008) Gender Di Interior Ruang Keluarga Rumah Tinggal Kawasan Jeron Beteng (Kecamatan Kraton) Yogyakarta. Skripsi thesis, Desain Interior ISI Yogyakarta.
Text
43-1.pdf Download (5MB) |
|
Text
43-2.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
Text
43-3.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB) |
|
Text
43-4.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
|
Text
43-5.pdf Download (1MB) |
|
Text
43-lampiran.pdf Download (891kB) |
Abstract
Yogyakarta merupakan salah satu kota pewaris tradisi kerajaan Jawa, Mataram dan salah satu pusat kebudayaan Jawa, namun saat ini terkena dampak modernisasi, salah satunya adalah daerah Jeron Benteng. Istilah Jeron Bateng biasa dipakai untuk menyebut kawasan dibagian dalam benteng yang mengelilingi Kraton Kasultanan Yogyakarta, yang menjadi situs pusaka budaya utama di kota Yogyakarta, yang masyarakatnya berkedudukan sebagai intinya kehidupan kekratonan (kehidupan lama). Namun saat ini wilayah ini telah terkena dampak modemisasi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Salah satu dampak modemisasi adalah pola perilaku yang terjadi di dalam rumah. Di dalam pembagian spesial rumah Jawa terdapat pembagian ruang berdasarkan gender dimana laki-laki berhak duduk diruang tamu sebagai perwakilan dari keluarga dalam menghadapi orang lain, namun dia tidur seadanya disana pada malam hari. Istrinya dan bahkan mertuanya mungkin terpinggirkan dalam hubungan-huhungan sosial yang formal. Tetapi mereka menikmati hak istirnewa untuk menduduki bagian yang tersembunyi dari rumah, khususnya beristirahat pada malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergeseran ralasi gender yang terjadi pada ruang keluarga rumah tnggal di kawasan Jeron Beteng Kecamatan Kraton Yogyakarta, dan faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Untuk mengetahui jawabannya peneliti menggunakan metode kualitatif deduktif untuk menganalis. Dari hasil analisis di temukan tema tugas domestik dan komunikasi pada laki-laki dan tugas domsetik, komunikasi dan dominan pada perempuan. Dari sini diperoleh kesimpulan terjadi pergeseran pada pola tingkah laku di dalam ruang keluarga rumah tinggal di kawasan Jeron Beteng Kecamatan Kraton Yogyakarta, dimana dulu lalai-laki tidak boleh mengakses ruang keluarga namun saat ini sudah dapat mengakses. Hal-hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu modemisasi, pendidikan formal dan informal, Komunikasi, Emansipasi, Pekerjaan, Usia, Status perkawinan, dan Pengaruh budaya asing
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta | ||||
Subjects: | Disain > Disain Interior | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Interior | ||||
Depositing User: | IH Nurcahyadi Nurcahyadi | ||||
Date Deposited: | 10 Nov 2014 02:11 | ||||
Last Modified: | 10 Nov 2014 02:11 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/248 |
Actions (login required)
View Item |