Bentuk Penyajian Wayang Grasak Lumarasbudaya Dusun Petung, Kecama Tan Pakis, Kabupaten Magelang

Aris Pramana, NIM :0411130 011 (2011) Bentuk Penyajian Wayang Grasak Lumarasbudaya Dusun Petung, Kecama Tan Pakis, Kabupaten Magelang. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (9MB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (14MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Penelitian ini mengupas tentang bentuk penyajian Wayang Grasak Lumaras Budaya, Dusun Petung, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Wayang Grasak berasal dari bahasa Jawa yakni wayang dan grasak . Kata wayang dalam bahasa Jawa Kuna (Kawi) berarti "bayangan" atau "pertunjukan bayangan ". Istilah grasak atau disebut juga brasak berarti ka r, keras, brutal. Dalam Wayang Grasak, istilah grasak divisualisasikan melalui tokoh buta (raksasa) yang identik dengan karakter kasar, keras, brutal. Kata Grasak digambarkan dalam karak:ter buta atau raksasa yang sangat liar atau kasar. Raksasa Cakil memiliki ciri-ciri bermata kriyipan, hidungnya berbentuk haluan perahu mendongak, mulut pada bagian rahang bawah melebihi bibir atas, sedangkan gigi bagian bawah memiliki taring panjang hingga melewati bibir atas yang terletak di hadapan mulut. Metode penelitian ini menggunakan metode diskriptif analisis. Tema gerak dalam kesenian ini menceritakan tentang aktivitas para buta (raksasa) yang sedang berlatih perang dengan dipimpin dua tokoh Cakil yang berperan sebagai pimpinan. Dalam bentuk penyajiannya para buta atau raksasa tersebut dipimpin oleh panglima perang, yaitu raksasa Cakil (Kolo Marica). Ragam gerak tari gaya Surakarta, mengambil gerak bapang sesuai dengan tokoh yang diperankan yaitu para prajurit raksasa (buta) . Gerak yang sering digunakan dalam kesenian Wayang Grasak pada intinya lebih menekankan pada hentakan kaki (lebih mengeksplor bunyi gongseng atau krincingan).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
Aris Pramana, NIM :0411130 011UNSPECIFIED
Department: UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Additional Information : Rina Martiara, Budi Astuti
Uncontrolled Keywords: Bentuk Penyajian, Wayang Grasak
Subjects: Tari > Pengkajian Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian)
Depositing User: agus tiawan AT
Date Deposited: 20 Oct 2017 08:08
Last Modified: 20 Oct 2017 08:08
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2564

Actions (login required)

View Item View Item