Teror Produk Dalam Budaya Konsumtif

Ali Effendi, NIM: 0511739021 (2012) Teror Produk Dalam Budaya Konsumtif. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (6MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy
Preview	Text BAB V.pdf Download (1MB) | Preview
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

"Habis manis sepah dibuang", pepatah tersebut memang cocok bagi masyarakat konsumtif, habis makan roti bungkus dibuang. Mengonsumsi produk hanya mengejar kepuasan dan nilai-nilai pasif yang terkandung pada sebuah produk. Gejala budaya konsumtif itulah menimbulkan permasalahan bagi diri sendirilmasyarakat dan lingkungan alam, yaitu berupa sampah. Konsep tentang produk budaya konsumtif merupakan tema pokok dalam penciptaan karya Tugas Akhir yang divisualkan ke bentuk karya tiga dimensi. Penulis mencari gagasan dan ide dari ruang lingkup tema tersebut dan melakukan pengkajian beberapa karya seni patung sebagai referensi dengan pengkajian teori tentang produk budaya konsumtif. Material untuk berkarya meliputi: botol kaca, plastik/kardus, material tersebut bagi masyarakat dikategorikan sampah. Penulis mengeksekusi material dengan dasar bahwa material tersebut sudah mewakili jenis produk yang dikonsumsi oleh masyarakat. Mempelajari sifat karakter material merupakan Proses lanjut sebelum proses perwujudan karya. Tantangan terbesar adalah dalam proses perwujudan karya, bagaimana berkarya dengan material yang dikategorikan sampah untuk dijadikan sebuah karya seni patung. Mulai dari permasalahan material sampai masalah teknik pembentukan , penulis melakukan berbagai eksperimen untuk mencari solusi alternatif dari pennasalahan tersebut tanpa menyimpang dari tema, ide/gagasan awal. Berkarya dapat dilakukan dimana saja atau menggunakan material apa saja yang dianggap itu rendahan. Keberanian mengolah/mengangkat material tersebut dalam berkarya merupakan sebagai penguji mental penulis sendiri, agar timbul keberanian dalam mengangkat suatu perrnasalahan terutama material sampah untuk ditampilkan dalam pameran Tugas Akhir. Sebuah tanggapan terhadap sebuah karya baik positiflnegatif merupakan suatu hal yang wajar jika seseorang melihat karya seni. Tidak terdapat nilai sempurn a dalam sebuah karya seni, semua nilai hanya bersifat relatif.

Actions (login required)

View Item